Semarang (ANTARA News) - Tiga siswi kelas I SMP Negeri 19 Semarang, Jawa Tengah, menderita luka-luka pada bagian kepala akibat tertimpa tiang bendera yang roboh seusai melakukan latihan upacara bendera, Jumat.

Ketiga korban yang seluruhnya berusia 13 tahun yakni Saratri, warga Jalan Candi Permata, Nindy, warga Jalan Wologito, dan Pramasti Luluk, warga Perumahan Pasadena terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang.

Ditemui di kamar perawatan Ruang Dahlia RSUD Tugurejo, Saratri mengatakan setelah melakukan latihan upacara, dirinya beserta dua korban lainnya beristirahat dengan duduk-duduk tidak jauh dari tiang bendera.

"Saat sedang istirahat, tiba-tiba tiang bendera roboh menimpa kami bertiga," katanya yang harus mendapat beberapa jahitan pada bagian kepala.

Sebelum dirawat di rumah sakit, ketiga korban yang dalam kondisi pingsan akibat tertimpa tiang bendera dengan tinggi sekitar lima meter dan terbuat dari besi tersebut sempat dibawa ke unit kesehatan sekolah (UKS).

Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Semarang Dwi Lastriati yang ditemui terpisah mengatakan kejadian yang menimpa ketiga siswi tersebut murni karena kecelakaan.

"Pihak sekolahan akan bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk menanggung semua biaya perawatan di rumah sakit karena kecelakaan ini terjadi di lingkungan sekolah," ujarnya.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak sekolah, tiang bendera tersebut roboh karena penahan tiang hilang.

"Secepatnya kita akan memperbaiki tiang bendera yang roboh tersebut dan melengkapi dengan beberapa pengaman agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," kata Dwi.

(U.KR-WSN/Z003/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010