Manado (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk mampu mencetak laba sebelum pajak Rp2 triliun pada triwulan pertama 2010, naik 43 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini diluar perkiraan semula, sebab awalnya menduga krisis ekonomi global bisa berdampak, tetapi dalam kenyataannya tidak begitu signifikan," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri, Agus Martowardojo, di sela-sela penyerahan bantuan pendidikan di Manado, Jumat.

Agus mengatakan, Bank Mandiri mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yang buruk dampak krisis ekonomi global, tetapi karena pertumbuhan ekonomi nasional membaik sehingga berdampak positif bagi Mandiri mampu menciptakan laba yang tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Peningkatan laba tersebut, kata Agus, lebih banyak disumbangkan pendapatan bukan bunga atau fee base income, yang naik cukup tinggi dari tahun 2009 ke 2010 dibandingkan periode sebelumnya.

Agus optimis tahun ini Bank Mandiri mampu mencetak laba cukup tinggi, dan ini memungkinkan tercapai karena rencana ekspansi kredit tahun ini yang berkisar 15 hingga 18 persen.

"Tahun 2009 kredit tersalur ke masyarakat mencapai Rp198 triliun dan tahun ini diharapkan meningkat 15 hingga 18 persen dari angka tersebut," kata Agus.

Kredit dalam tahun ini, kata Agus akan lebih diarahkan ke segmen pasar usaha menengah, selain kredit skala kecil tetap menjadi sasaran ekspansi.

"Segmen konsumtif tetap kita pacu hanya saja pertumbuhannya tidak akan lebih besar kredit produktif," kata Agus.

Agus mengatakan Bank Mandiri saat ini menjadi bank terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp394 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) Rp319 triliun dengan jaringan kantor sebanyak 1.090 unit di seluruh Indonesia.

(T.G004/A034/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010