Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Sekitar 4.000 buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi, Jawa Barat, siap diberangkatkan menuju Istana Presiden di Jakarta dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).

"Mereka akan berkumpul, Sabtu (1/5), sekitar pukul 06:00 WIB di Kawasan Industri, MM 2100, Kawasan Industri Ejip, dan Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi sebelum bertolak menuju Jakarta," ujar Ketua SPSI Bekasi, Abdullah, kepada ANTARA, di Cikarang, Jumat.

Menurutnya, pada peringatan Mayday besok akan dilakukan buruh di wilayah setempat melalui kegiatan aksi unjuk rasa yang rencananya akan dibagi menjadi dua gelombang. Masing-masing pada tanggal 1 dan 3 Mei.

"Mengingat besok jatuh pada hari libur, sehingga kami khawatir aspirasi buruh tidak akan terserap dengan baik oleh pemerintah. Sehingga, aksi yang sesungguhnya baru akan kita mulai pada hari Senin (3/5) di Gedung DPR RI," ujarnya.

Menurut Abdullah, pihaknya akan menerjunkan separuh dari total keanggotaan SPSI di wilayah setempat guna mengambil bagian dalam peringatan Mayday 1 Mei besok. Sementara jumlah keseluruhan baru akan diterjunkan pada gelombang berikutnya.

Rombongan buruh tersebut akan bertolak ke Jakarta menggunakan bus karyawan dari masing-masing perusahaan dan Perusahaan Otobus (PO) milik swasta. Sementara sisanya akan berangkat menggunakan motor.

"untuk peringatakan Mayday nanti cukup perwakilan saja yang akan ikut unjuk rasa di Istana Presiden bersama dengan aliansi buruh lainnya di Indonesia," kata Abdullah.

Dalam aksi unjuk rasa gelombang kedua, kata dia, seluruh anggota SPSI akan melakukan longmarch dari parkir timur Senayan hingga ke gedung DPR RI guna menyampaikan 10 tuntutan buruh kepada pemerintah. Diantaranya, terkait Jaminan Sosial Nasional (Jamsosnas), dan pemberlakuan Upah Minimum Regional (UMR) bagi seluruh pekerja.

"Hingga malam ini, kami telah menyiapkan perangkat aksi berupa spanduk, atribut, dan perlengkapan lainnya di masing-masing sekretariat serikat pekerja perusahaan untuk dibawa ke Jakarta," ujarnya.

Secara terpisah, Kapolrestro Bekasi Kabupaten, Kombes Herri Wibowo, mengaku akan menerjukan sekitar 1.700 personilnya guna pengamanan peringatan Mayday. "Mereka akan mengamankan delapan kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi guna menghindari tindakan anarkis," ujarnya.

Pihak kepolisian setempat, kata dia, telah menerima sedikitnya 10 laporan aksi demo Mayday di Kabupaten Bekasi mulai dari tanggal 1 hingga 9 Mei 2010 mendatang. "Kabupaten Bekasi adalah kawasan industri terbesar di Indonesia. Sehingga kami perlu meningkatkan pengawasan," ujarnya. (AFR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010