"Pemberian penghargaan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2020 yang jatuh pada 25 November mendatang," ujar Direktur GTK Dikdas Ditjen GTK Kemendikbud Dr Rachmadi Widdiharto, MA, dalam webinar di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka baru berlaku di zona hijau dan kuning. Pandemi COVID-19 itu, kata Rachmadi, memberikan pembelajaran yang berarti pada segenap insan pendidikan.
"Pandemi ini, tidak mematahkan semangat para guru untuk bisa menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, sehingga hak peserta didik dapat terlayani,” katanya.
Kebijakan Merdeka Belajar, lanjut dia, juga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para guru untuk menerapkannya pada saat pembelajaran. Guru yang belum akrab dengan teknologi menjadi akrab akibat pandemi COVID-19.
"Apresiasi ini bukan tujuan akhir, dan saya harap tidak membuat kita lengah atau berbangga hati. Mari kita bersama-sama mengakselerasi pembelajaran dengan inspirasi maupun inovasi dengan tujuan menghadirkan pendidikan yang berkualitas," kata dia.
Apresiasi bagi guru dan kepala sekolah pendidikan dasar tersebut dibagi menjadi delapan kategori, yaitu Guru SD Inovatif, Guru SMP Inovatif, Kepala Sekolah SD Inovatif, Kepala Sekolah SMP Inovatif, Guru SD Inspiratif, Guru SMP Inspiratif, Kepala Sekolah SD Inspiratif, dan Kepala Sekolah SMP Inspiratif.
Kegiatan apresiasi bagi guru dan kepala sekolah pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja atau karya guru dan kepala sekolah pendidikan dasar yang telah mengembangkan profesi kependidikanya secara luar biasa dan telah berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut berlangsung pada 1-20 November 2020. Peserta yang mendaftar pada kegiatan ini berjumlah 841 orang yang berasal dari 34 provinsi dan 5 SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri), yang diseleksi menjadi 20 besar untuk masing-masing kategori. Selanjutnya, pada sesi akhir dilakukan presentasi secara daring guna menentukan lima peserta terbaik untuk masing-masing kategori.
Pemenang kategori guru SD Inovatif adalah Yunina Resmi Prananta, Nuh Baehaque Gaffar, Aris Kukuh Prasetyo, Tri Sulistyo Rini, dan I Wayan Wita. Kategori guru SD Inspiratif adalah Alphian Sahruddin, Dede Suryana, Widi Astiyono, Hardani, dan Fitriah Djibran.
Kemudian pemenang guru SMP Inovatif adalah Mulyono, Erna Widyasari, Eri Teguh Kurniawan Suyatna, Sigit Suryono, dan Dian Khoirul Huda. Pemenang kategori guru SMP Inspiratif adalah Elia Toding Bua, Khamdan Muhaimin, Endang Wahyu Widiasari, Ari Sulistyo, dan Umi Rosidah.
Pemenang kategori kepsek SD Inovatif adalah Gantino Habibi, Lina Kamalin, Walisa Tri Agustiningsih, Suwarni, dan Dedeh Rohidah. Selanjutnya kategori kepala sekolah SD Inspiratif adalah Rina Emilyana, Waluyo Iskak, Hari Nuryanto, Siti Srah Endah, dan Budi Setiawan.
Kemudian kategori kepsek SMP Inovatif adalah Heru Tri Oktavianto, Wahyu Kris Aries Wirawardana, Miswadi Warsono, Murniasih, dan Naharuddin. Pemenang kategori kepala sekolah SMP Inspiratif adalah Sutomo, Tri Worosetyaningsih, Iis Nuraeni, Adriana Niora Maalua, dan Surtini.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
