"Kami tidak akan menarik dukungan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Pacitan Imam Bajuri, Sabtu.
Ia memastikan bahwa hal yang disampaikan merupakan sikap resmi partai, sedangkan pernyataan DPP PAN yang tidak merekomendasi pencalonan Julia Perez tidak akan memengaruhi dukungan mereka untuk koalisi amanat perjuangan rakyat (Ampera).
"Lagi pula secara resmi DPP belum melayangkan surat ke DPD PAN Pacitan. Jadi, kami tetap akan bersama koalisi," katanya.
Menurut Imam, pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan hajatan daerah. "Ini kan masih dalam tahap penjaringan dan yang punya `gawe` adalah daerah," katanya.
Selain itu, PAN merupakan partai terbuka yang bisa menerima siapapun, apalagi di DPRD Kabupaten partai berlambang matahari biru tersebut hanya menempatkan satu orang wakil, sehingga kalau tidak berkoalisi mereka tidak bisa "memberangkatkan" bakal calon bupati dan wakil bupati sendiri.
Disinggung kemungkinan sanksi yang akan diberikan jika terus mendukung Jupe, Bajuri tidak takut karena langkahnya tidak melanggar AD/ART partai.
"Kita tidak melanggar AD/ART. Kalau yang melanggar bisa dihukum," katanya.
Secara terpisah, koordinator Koalisi Ampera, Sutikno, membenarkan PAN hingga kini belum menarik dukungan.
Ketua DPC Partai Hanura Pacitan itu justru mengklaim kekuatan pendukung Jupe saat ini makin menguat seiring masuknya PNI Marhaenisme dalam koalisi.
Jumlah total partai koalisi Ampera dengan demikian menjadi sembilan partai. Delapan partai yang bergabung lebih dahulu yakni Partai Hanura, Gerindra, PBB, PKPB, PKPI, Patriot, PAN, dan PDP.
"PBR (Partai Bintang Reformasi) juga berminat untuk bergabung, tapi saat ini masih adalam taraf penjajakan," kata Sutikno.(ANT/R014)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
