Dumai (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadisdiknas) Provinsi Riau, H Irwan Efendi, memastikan kegagalan siswa saat Ujian Nasional (UN) 22 Maret lalu tidak akan menghambat kelulusan siswa.

"UN tidak mutlak penentu kelulusan. Bagi siswa yang tidak lulus pada tahapan pertama, maka akan diberikan kesempatan kedua yang akan didukung lagi dengan penilaian tiap-tiap sekolah," katanya yang dihubungi ANTARA dari Dumai, Minggu.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010, terang Irwan, sudah diatur bahwa kelulusan siswa saat ini juga didukung dengan tingkahlaku siswa selama berada dalam pengawasan sekolah, serta absensi, kreativitas, dan loyalitas terhadap semua bidang pelajaran yang diajarkan.

Di dalam klausul permendiknas itu disebutkan bahwa UN bertujuan atau menilai pencapaian kompetensi kelulusan secara nasional. Namun, kata dia, penilaian itu hanya untuk mata pelajaran tertentu yang tergabung dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Jadi bagi para siswa yang tidak lulus saat ujian kemarin, jangan sedih dan stres dulu, karena kesempatan masih terbuka lebar," ucap Irwan.

Keputusan lulus atau tidaknya seorang siswa, menurut dia, akan ditentukan oleh hasil rapat akhir mejelis guru. Mereka akan menilai seorang siswa dari empat aspek, yakni pertama hasil UN; kedua, hasil ujian sekolah; ketiga, tingkat kehadiran; dan keempat, perilaku siswa selama bersekolah.

Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, Disdiknas Riau mencatat 3.615 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Riau tidak lulus pada pelaksaan Ujian Nasional (UN) 2010.

Secara persentase, dibandingkan tahun 2009 lalu dengan tingkat kelulusan mencapai 97,5% dari total 42.777 siswa yang ikut UN. Tingkat kelulusan siswa saat UN tahun ini menurun sekitar 4 persen, atau hanya 93.97 persen kelulusan dari total 59.946 peserta.

Ketidaklulusan paling buruk terjadi pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari 15.305 peserta, terdapat 2.212 siswa yang tidak lulus. Sedangkan peserta dari SMA dan Madrasah Aliyah (MA) yang tidak lulus hanya 1.403 siswa dari 44.641 peserta. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010