Ilustrasi (Pixabay)


Piihan lain
Di sisi lain, psikolog klinis anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima juga menganjurkan Anda menerapkan perilaku "SABAR" yang merupakan akronim untuk sempatkan waktu bersama-sama orang tersayang, atur ekspektasi, berbuat baik pada diri sendiri, aplikasikan gaya hidup sehat dan rutinitas yang terjaga untuk menjaga mental di masa krisis ini.

Sementara itu, bagi mereka yang punya masalah kesehatan mental sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memahami perubahan selama masa pandemi mulai dari bekerja dari rumah (WFH), berkurangnya kontak dengan kerabat dan teman untuk beberapa waktu, ditambah adaptasi gaya hidup baru, bisa saja menyulitkan.

Baca juga: Psikolog minta masyarakat kelola kesehatan mental saat pandemi

Baca juga: Begini agar tidak stres hadapi kenormalan baru


Namun, ada banyak yang bisa dilakukan, salah satunya tetaplah terinformasi. Anda bisa mendengarkan saran dan rekomendasi dari pemerintah, saluran berita tepercaya termasuk informasi terbaru dari @WHO di media sosial.

Selain itu, lakukan rutinitas harian atau buat rutinitas baru misalnya bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, jaga kebersihan diri, konsumsi makanan sehat pada waktu yang teratur, rutin berolahraga, mengalokasikan waktu untuk bekerja dan waktu istirahat dan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai.

Kontak sosial itu penting. Jika pergerakan Anda dibatasi, tetaplah berhubungan secara teratur dengan orang-orang yang dekat dengan Anda melalui telepon dan saluran online.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan yakni waktu menatap layar gawai Anda. Aturlah berapa banyak waktu yang Anda habiskan di depan layar setiap hari dan pastikan Anda beristirahat secara teratur dari aktivitas di layar.

Meskipun gim video bisa menjadi cara untuk bersantai, Anda bisa tergoda untuk menghabiskan lebih banyak waktu memainkannya. Jadi, pastikan untuk menjaga keseimbangan dengan aktivitas off-line dalam rutinitas harian Anda.

Terkait media sosial, sebaiknya gunakan sarana ini untuk mempromosikan cerita positif dan harapan.

#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga: Duta Unicef: Jaga kesehatan mental selama pandemi COVID-19

Baca juga: Psikolog bagikan cara beri dukungan sosial saat pandemi COVID-19

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020