Washington (ANTARA News/AFP/CNN) - Warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Pakistan, Faisal Shahzad, telah mengakui "keterlibatannya" dalam upaya serangan bom mobil di Times Square, New York, Minggu (2/5).

Kepastian tentang adanya pengakuan tersangka itu disampaikan Jaksa Agung AS, Eric Holder, di Washington DC, Selasa.

Berkaitan dengan kasus ini, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan, Faisal Shahzad, memiliki KTP Karachi.

Pemerintah AS dan Pakistan bekerja sama mengungkap kasus serangan bom mobil di Times Square, New York ini.

"Kami bekerja sama erat dengan Pemerintah Pakistan berkaitan dengan penyelidikan terhadap upaya pengeboman di Times Square," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Philip Crowley.

Crowley enggan merinci kerja sama yang sedang dilakukan itu namun ia menegaskan hubungan penegakan hukum dan intelijen AS yang sangat erat dengan Pakistan.

Para pejabat AS "menghargai janji Pakistan" untuk mendukung kerja sama penuh pengungkapan kasus ini, katanya.

Di Islamabad, Pemerintah Pakistan menjanjikan kerja sama penuh untuk membantu penyelidikan AS terhadap dugaan keterlibatan seorang warga negara AS keturunan Pakistan dalam kasus ini.

Crowley belum bisa memastikan apakah tersangka bekerja sendiri atau bersama-sama dalam upaya serangan bom mobil di Times Square, New York, tersebut.

"Semua itu bagian dari investigasi," katanya.

Aparat keamanan AS menemukan serangkaian bahan peledak, seperti tiga tangki propane, ratusan kilogram serbuk pupuk, 19 liter bensin, jam, dan kawat di dalam mobil Nissan yang digunakan tersangka.

Gedung Pusat Perdagangan Dunia New York New pernah diserang kelompok teroris dengan dua pesawat terbang yang mereka bajak pada 11 September 2001.

Ribuan tewas dalam serangan yang membuat murka pemerintahan presiden George W.Bush dan menjadikannya alasan untuk menginvasi Irak dan Afghanistan. (R013/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010