London (ANTARA News/AFP) - Bursa saham di seluruh dunia mengalami kerugian besar pada Selasa, dalam perdagangan yang didorong rumor di tengah kecemasan bencana utang Yunani akan menantang sebuah dana talangan (bailout) internasional dan menyebar ke Spanyol dan Portugal.

Penularan kecemasan juga memukul euro, yang jatuh ke terendah satu tahun rendah terhadap dolar di 1,3023. Mata uang tunggal kemudian diperdagangkan pada 1,3035 dolar terhadap 1,3187 pada Senin.

Di Eropa kerugian berkisar dari 2,56 persen di London hingga 5,41 persen di Madrid, dengan Paris menyerah 3,64 persen, Frankfurt turun 2,6 persen dan Lisbon turun 4,21 persen.

Di Wall Street Dow Jones Industrial Average turun 2,13 persen pada tengah hari hingga di bawah 11.000 poin, setelah pasar Asia ditutup pada wilayah negatif.

Investor khawatir bahwa paket penyelamatan 110 miliar euro (145-miliar dolar) yang dibuat oleh zona euro dan IMF akan membuktikan tidak memadai untuk menyelesaikan krisis Yunani dan - lebih buruk - bahwa kekacauan Yunani akan menginfeksi ekonomi rentan lainnya, terutama Spanyol dan Portugal.

Kegugupan pasar menghebat di tengah laporan memuncaknya kemarahan publik di Yunani, dimana pekerja marah menyerbu Acropolis untuk memprotes upah dalam dan pemotongan pengeluaran yang direncanakan pemerintah menjelang pemogokan umum pada Rabu.

"Apakah pemerintah Yunani memiliki kekuatan politik dan komitmen untuk menjamin implementasi "dari langkah-langkah penghematan," tanya Annunziata Marco dari UniCredit Group.

"Dan apakah program IMF mencakup kebijakan fiskal yang cukup untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan? Sebuah skeptisisme yang sehat tampaknya dibenarkan pada penghitungan keduanya."

Bursa Spanyol pada Selasa diguncang oleh rumor bahwa Madrid, terjepit defisit publik besar dan terperosok dalam resesi, yang mungkin mencari 280-miliar euro untuk mempertahankan hidup dari Dana Moneter Internasional.

Laporan-laporan itu membuat marah dan dianggap sebagai "kegilaan mutlak" oleh Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Zapatero.

Ketegangan meningkat lebih lanjut oleh kekhawatiran bahwa lembaga pemeringkat Fitch dan Moody`s mungkin menurunkan peringkat kredit Spanyol, sementara Standard & Poor`s telah melakukannya minggu lalu.

Tapi keduanya, Moody`s dan Fitch, pada Selasa bersikeras mereka saat ini tidak mempertimbangkan kembali peringkat mereka di Spanyol.

"Bailout Uni Eropa/IMF untuk Yunani menyediakan dana yang cukup untuk 12 bulan berikutnya atau lebih," komentar ekonom VTB Capital Neil MacKinnon.

"Namun, kemampuan dan kemauan untuk menyelamatkan fiskal zona euro lain secara politis sulit," tambahnya.

Analis lain juga mempertanyakan apakah kesepakatan bailout akan cukup memungkinkan Yunani untuk menghimpun pembiayaan swastanya di pasar obligasi pada 2011.

"Setelah pemeriksaan keuangan Yunani lebih dekat, 110 miliar euro di meja dari Uni Eropa dan IMF tidak akan cukup, kecuali pasar swasta mulai memberi pinjaman lagi," kata analis Currencies Direct Philip Ryan.

"Dalam jangka pendek, bailout akan berarti bahwa Yunani akan memiliki cukup uang tunai untuk membayar 8,5 miliar euro utang yang jatuh tempo dalam dua minggu.

"Namun, kesan bahwa Yunani akan mampu meningkatkan pembiayaan sendiri pada akhir 2011 adalah optimistis, menurut spesialis pasar obligasi."

Yunani beralih ke zona euro dan IMF untuk bantuan setelah biaya pinjamannya melonjak di pasar obligasi kritis karena ruang lingkup dari krisis utang dan defisit publiknya menjadi jelas sepenuhnya.

Setelah berkurang sedikit pada Senin, tingkat bunga yang akan Yunani bayar untuk obligasi 10-tahun melebar tajam menjadi 9,195 persen dari 8,498 persen. Tingkat, atau imbal hasil, sempat terangkat melampaui 11 persen pada minggu lalu.

"Rencana bantuan Uni Eropa-IMF adalah baik tetapi pertanyaan belum pergi," kata Guillaume Sciard dariBarclays Bank.

"Masih harus dilihat apakah pemerintah Yunani akan mampu mempertahankan ketelitian yang diperlukan dalam jangka panjang dan jika masyarakat akan menerimanya." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010