Jakarta, (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Faisal Basri menyesalkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya untuk kemudian menjalani karier baru sebagai Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia.

Menurut Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia itu, kepada ANTARA di Jakarta, Senin, langkah pemerintah tersebut merupakan strategi keluar dari masalah yang selama ini melibatkan Sri Mulyani yaitu kasus Bank Century.

"Kesannya Presiden tidak membela dia (Sri Mulyani). Perasaan saya, ini semua sudah diskusikan dan disiapkan, daripada Sri Mulyani di-resuffle nantinya," ujar Faisal.

Selain itu, ia menilai mundurnya Sri Mulyani dan akan berganti karier menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia merupakan jalan keluar bagi sang menteri, karena selama ini pekerjaannya terganggu.

"Daripada bekerja di dalam negeri diganggu terus, barangkali lebih baik di luar (negeri) dan bisa lebih banyak bermanfaat untuk dunia, karena mengurusi banyak negara di Afrika, Amerika Latin yang membutuhkan bantuan," ujar Faisal.

Menanggapi siapa yang pantas menggantikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan di antara sejumlah nama yang beredar seperti Darmin Nasution, Anggito Abimanyu, dan Chatib Basri, ia mengatakan tidak bermasalah dengan nama-nama calon menteri keuangan tersebut.

"Saya tidak terlalu gusar dengan calon-calon menteri keuangan, siapapun itu," ujar Faisal. (R016/B012)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010