Bandung (ANTARA News) - Konser musik bertajuk "Urban Jazz Crossover", yang digelar di Ballroom Hotel Hilton Bandung, Jumat(7/5) malam berlangsung meriah dan bisa menghibur 800 orang lebih penikmat musik jazz di kota kembang Bandung.
Konser yang disponsori produk rokok itu dibuka dengan penampilan apik dari penyanyi rock Ipank BIP, langsung disambut disambut tepuk tangan dan teriakan dari penonton yang sudah memenuhi Ballroom Hotel Hilton sejak pukul 21.00 WIB.
Ipank yang biasa membawakan lagu rock berhasil membawakan beberapa lagu seperti Are You Gonna Be My Girl dengan irama jazz rock.
Gebrakan lain lain konser itu ialah tampilnya dua penyanyi jazz andalan Indonesia, yakni Sandi Sandoro dan Indra Lesmana yang sukses membawakan lagu "Aku Ingin" dan Indra Lesmana yang berduet dengan penyanyi rock senior Indonesia Ahmad Albar.
Suasana semakin meriah ketika penyanyi jazz yang sedang digandrungi Sandi Sandoro membawakan lagu andalannya yang bertajuk "Malam Biru".
"Saya mau, semuanya ikut bernyanyi bersama saya," ujar Sandi yang malam itu tampil mengenankan kemaja hitam dan topi hitam ciri khasnya.
Selain itu, unsur musik tradisional sunda yakni kendang sunda juga disisipkan dalam konser tersebut sebagai musik pengirinya.
Konser yang dimulai pukul 22.00 WIB dan berlangsung kurang lebih selama dua jam ini, mampu membuat seluruh penonton yang hadir, berbaur menjadi satu kesatuan sebagai penyuka musik jazz tanpa menghiraukan perbedaan gender, usia, serta golongan.
Selain sederet musisi papan atas diatas, nama-nama beken lainnya Ello, Dewi Sandra, Kikan Cokelat, Mayla Faiza serta penyanyi ethnic voice Yuyun juga mampu menyihir penonton yang dating, sekaligus mengobati kerinduan mereka terhadap musikalitas yang berkualitas dari musisi tanah air.
Associate Brand Manager Dji Sam Soe Rama Ishwara, menyatakan, konser Dji Sam Soe Urban Jazz Crossover kali ini berusaha menghadirkan sebuah konser musik jazz yang berbeda pada umumnya.
"Untuk kali ini kami hadir dengan melibatkan lebih banyak musisi lintas generasi. Seperti hadirnya dua icon musisi legendaries, yaitu Ahmad Albar dan Indra Lesmana," ujar Rama Ishwara pada saat konferensi press usai konser.
Konser jazz tersebut seakan memberikan warna baru dalam dunia musik Indonesia, karena para musisi yang membawakan lagu hits mereka, telah menjalani crossover lebih dahulu sehingga mengakuisisi aliran musik mereka masing-masing dengan nuansa jazz.
Maka tak heran, jika penonton yang hadir tidak hanya penikmat musik jazz semata, melainkan penggemar musik genre rock, RnB, Pop, dan lain-lain.
Kemeriahan konser ini juga didukung oleh tata cahaya dan tata panggung yang apik yang menampilkan konsep Moveable Project Backdrop (MPB) berukuran 5X7 meter.
MPB ini mampu membentuk delapan formasi berbeda dengan perpaduan Tailormade Visual, teknologi 3D Masking dan Augmented Projecton.
Sedangkan untuk tata cahaya panggung dikemas dengan kekuatan 150.000 watt serta dilebur dengan sound berkekuatan 30.000 watt. Suasana panggung semakin glamour setelah 18 unit LCD Projector terbentang dis etiap sudut ruangan.
(KR-ASJ/M019)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010