Medan (ANTARA Mews) - Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD, Prof Zainuddin meminta agar kalangan akademisi untuk turut lebih berperan aktif mengurangi krisis dampak lingkungan hidup akibat pemanasan global. "Sebab krisis lingkungan hidup ini semakin hari semakin berat, yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara. Karena, makin tingginya karbon diaoksida maka akan semakin berkurang pula oksigen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat dibutuhkan oleh manusia," katanya di Medan, Sabtu. Menurut dia, hal tersebut terjadi karena akibat meningkatnya aktivitas rumah kaca, kenderaan bermotor, alat-alat kebutuhan rumah tangga, yang dapat merusak lapisan ozon di udara. Lapisan ozon ini sangat berguna untuk menyaring sinar ultraviolet dari mataharidan ini terbukti dibelahan bumi seperti kutub utara dan selatan telah terjadi pencairan gunung es, akibat pemanasan global. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kata dia, pihaknya telah melakukan penanaman 2000 pohon diberbagai tempat seperti lingkungan kampus-kampus maupun disekitar area kantor Kopertis. "Penanaman 2000 pohon yang dilakukan ini masih berskala kecil, tetapi kita harus berbuat untuk menyelamatkan lingkungan. Apa yang sudah kami lakukan ini, kiranya dapat memotivasi kalangan perguruan tinggi dan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan yang ada," katanya. Dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada terimakasih kepada pimpinan perguruan tinggi atas kerjasamanya dalam penyediaan lahan dan melakukan penanaman pohon bersama. "Kiranya, pohon yang sudah ditanam ini dapat dijaga dan dipelihara sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Kepada mahasiswa juga diharapkan agar lebih menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009