Jakarta (ANTARA) - Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengakui bahwa Real Madrid berada pada "level yang berbeda" dari timnya setelah Los Blancos menang 2-0 dalam lanjutan Liga Champions pada Kamis (26/11).

Eden Hazard mengonversi penalti di babak pertama untuk tim asuhan Zinedine Zidane sebelum tendangan voli Rodrygo di menit ke-59 memastikan kemenangan Madrid.

Inter saat ini berada di posisi terbawah grup Liga Champions setelah hanya meraih dua poin dari empat pertandingan. Skuat asuhan Conte tersebut hanya sekali menang dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Baca juga: Real Madrid curi kemenangan 2-0 di markas Inter Milan

Inter Milan harus bermain dengan sepuluh pemain di menit ke-33 setelah Arturo Vidal mendapatkan kartu merah karena protes kepada wasit.

“Akan selalu sulit bermain melawan klub-klub besar seperti Real Madrid, jadi ketika kemasukan satu gol dan kehilangan seorang pemain, itu menjadi gunung yang mustahil untuk didaki,” kata Conte kepada Sky Sport usai pertandingan.

“Saya pikir kami melihat perbedaan antara mereka dan kami. Itu seharusnya tidak menjatuhkan kami. Ini harusnya menunjukkan jalan yang harus kami ambil dan kami harus lapar, bekerja keras dan rendah hati, untuk menyadari di mana kami berada dan tidak membiarkan diri kami terpengaruh oleh suara-suara dari luar.“

"Satu-satunya jalan ke depan adalah bekerja keras dan tumbuh dengan segala cara yang memungkinkan.“

"Ini situasi berbeda, kami menerimanya. Kami melakukan lebih baik dan lebih agresif di Madrid, tetapi sangat sulit ketika kemasukan gol cepat dan kemudian kehilangan satu pemain. Itu menjatuhkan kami.

“Kami berbicara tentang dua tim di level yang berbeda. Real Madrid mendominasi kompetisi ini dalam beberapa tahun terakhir dan selalu menjadi protagonis.“

Baca juga: Jurgen Klopp akui Liverpool pantas dikalahkan Atalanta
Baca juga: Bayern perbesar peluang pertahankan gelar seusai lolos dari Grup A
Baca juga: Ajax pastikan debut Liga Champions Midtjylland hanya sampai fase grup

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020