Padang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, sebanyak 12 dari 244 pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2010 terlaksana dengan baik, aman, dan tertib tanpa konflik.

"Kita berharap 232 pilkada lagi, bisa terlaksana secara aman, damai, tertib dan bebas konflik," kata mantan Gubernur Sumbar itu berharap di Padang, Senin.

Mendagri menjelaskan, sejak 2005 sampai sekarang setidaknya sudah dilaksanakan sebanyak 467 pilkada di seluruh Indonesia yang terdiri atas 33 pemilihan gubernur/wakil gubernur dan 352 pemilihan bupati/wakil bupati serta 82 pemilihan wali kota/wakil wali kota.

Secara umum pilkada telah berjalan dengan tertib dan lancar, meskipun masih ditemukan berbagai permasalahan, khususnya berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran dalam penyelenggaraan.

Pelanggaran itu di antaranya berupa dugaan politik uang, pelanggaran kampanye, kecurangan dalam penghitungan suara.

Mendagri menyampaikan, khusus Pilkada 2010 di Sumbar sebanyak 14, yakni satu pemilihan gubernur/wakil gubernur dan 13 pemilihan kepala daerah pada kabupaten/kota yang diikuti 68 pasangan calon, tentu diharapkan berjalan secara aman, damai dan berkualitas.

Pilkada Sumbar pada 30 Juni 2010 memerlukan perhatian semua elemen masyarakat di daerah ini, dan pada umumnya di seluruh Indonesia. Oleh karenanya untuk melaksanakan dan menjaga stabilitas politik yang kondusif diperlukan peran semua pasangan calon dengan mengimplementasikan kesepakatan pada deklarasi "Pilkada Badunsanak (bersaudara-Red), Damai dan Berkualitas".

Justru itu, kata Gamawan, ada empat hal pokok penting yang perlu diperhatikan pasangan calon untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada di Sumbar.

Pertama, melaksanakan kampanye dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan dalam arti, melakukan kampanye simpatik dan bersih.

Ke dua, memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat sehingga pelaksanaan pilkada di Sumbar berjalan dengan lancar dan tertib sehingga dapat dijadikan model bagi pilkada.

Ke tiga, harus menciptakan stabilitas politik yang kondusif selama berlangsung pilkada, ke empat, menerima hasil pemungutan suara hasil pilkada artinya siap kalah dan menang.

"Kesepakatan yang sudah diikrarkan para pasangan calon dalam deklarasi tidak hanya diucapkan, tapi harus diimplemetasikan makna `badunsanak` sampai tuntas Pilkada Sumbar," imbau Mendagri.

Sumbar pada 30 Juni 2010 menggelar 13 pilkada serentrak, termasuk pemilihan gubernur/wakil gubernur periode lima tahun mendatang.

Selain pemilihan bupati/wakil bupati Kabupaten Limapuluh Kota, juga pilkada bupati/wakil bupati Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Solok, Tanah Datar dan Sijunjung.

Kemudian pemilihan bupati/wakil bupati Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan dan pemilihan wali kota/wakil wali kota Bukittinggi serta Kota Solok.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilkada serentak Sumbar, tercatat 3.319.459 pemilih pada 19 kabupaten/kota dengan total 10.856 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (SA/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010