Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu, melantik pejabat eselon II (dua) Kementerian Keuangan untuk terakhir kalinya, sebelum dia efektif sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dalam waktu dekat mendatang.

"Ini adalah pelantikan terakhir dalam kapasitas saya sebagai Menteri Keuangan dan saya titipkan harapan untuk menjalankan impian agar Kemenkeu bisa dibanggakan dan menjadi tempat untuk berbakti," ujarnya dalam sambutan pelantikan di Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu.

Ia juga menitipkan pesan kepada para jajarannya, agar Kemenkeu dapat menjadi institusi birokrasi yang bisa dipercaya dan menjadi tempat pilihan berkarya terbaik serta terus menjaga martabat dan hati nurani.

"Kemenangan tidak pernah mengkhianati kebenaran, dan kemenangan tidak pernah menodai hati nurani," ujar Menkeu.

Ia mengharapkan siapa pun yang menjadi pemimpin dalam institusi Kementerian Keuangan dapat meneruskan reformasi birokrasi dan bisa mewakili panggilan serta menjaga harapan masyarakat.

"Kita menginginkan Kemenkeu menjadi salah satu ikon yang positif dari reformasi birokrasi dan kita jangan sampai mengecewakan, dan terus menjaga harapan dari masyarakat," ujarnya.

Menkeu kali ini melakukan rotasi dan mutasi kepada 16 pejabat eselon dua Ditjen Pajak dan 8 pejabat eselon dua Ditjen Pembendaharaan.

Salah satu yang dimutasi adalah Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (Kitsda) Bambang Basuki yang mempunyai jabatan baru sebagai Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sulut, Sulteng, Gorontalo, Maluku, Manado.

Posisi Bambang digantikan Wahyu Karya Tumakaka yang sebelumnya menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Perpajakan, Sekretariat Ditjen Pajak.

Sementara yang menempati posisi baru di Ditjen Pajak adalah Otto Endy Panjaitan sebagai Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, Bambang Trimuljanto sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Perpajakan dan I Gusti Nyoman Putera sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan Perpajakan.

Kemudian, Amri Zaman sebagai Kepala Kanwil Wajib Pajak Besar Jakarta, Riza Noor Karim sebagai Kepala Kanwil Jakarta Khusus, Harta Indra Tarigan sebagai pejabat Kepala Kanwil Sumatera Utara II Pemantang Siantar.

Herry Sumardjito sebagai Kepala Kanwil Jakarta Pusat, Ichwan Fachruddin sebagai Kepala Kanwil Jakarta Barat, Ramram Brahmana sebagai Kepala Kanwil Jakarta Timur.

Suharno sebagai Kepala Kanwil Jawa Timur I Surabaya, Erwin Silitonga sebagai Kepala Kanwil Jawa Timur II Sidoarjo, Ken Dwijugiasteadi sebagai Kepala Kanwil Jawa Timur III Malang.

Dan, Zulfikar Thahar sebagai Kepala Kanwil Bali Denpasar serta Singal Sihombing sebagai pejabat Kepala Kanwil Papua, Maluku dan Jayapura.

Pejabat eselon dua dari Ditjen Pembendaharaan adalah Tri Buwono Tunggal sebagai Direktur Pelaksanaan Anggaran, Anandy Wati sebagai Direktur Sistem Manajemen Investasi, Hasudungan Siregar sebagai Kepala Kanwil XI Tipe A Jakarta, Rudy Widodo sebagai Kepala Kanwil XIV Tipe B Yogyakarta.

Kemudian, Abdullah Nanung sebagai Kepala Kanwil XIX Tipe Samarinda, Iskandar sebagai Kepala Kanwil XXVII Tipe A Manado, Agus Nugroho sebagai pejabat Kepala Kanwil XXIX Tipe A Ambon dan Bjardianto Pudjiono sebagai pejabat Kepala Kanwil XXX Tipe A Papua, Jayapura.

(T.S034/H-KWR/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010