Magelang (ANTARA News) - Garu berukuran besar karya warga Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng, akan dicatatkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai garu terbesar.

Ketua Panitia Gelar Budaya Wanurejo, Khoirul Muna di Magelang, Rabu, mengatakan, garu sebagai alat pertanian yang berfungsi meratakan tanah bajakan itu berukuran panjang 14,3 meter, lebar 4,2 meter dan tinggi 1,28 meter.

Menurut dia, garu dengan 30 buah gigi tersebut akan ditarik delapan ekor sapi. Pembuatan garu itu memakan waktu sekitar satu minggu dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp5 juta.

Ia menyebutkan, garu tersebut menggunakan bahan dari kayu sengon sebagai pantek atau gigi garu. Sedangkan untuk blandar menggunakan bambu petung dan bambu ori.

Seorang tokoh Desa Wanurejo, Triyanto, mengatakan, garu sengaja dipilih, karena benda tersebut erat kaitannya dengan warga yang mayoritas bekerja sebagai petani.

"Sekitar 75 persen warga Desa Wanurejo bekerja sebagai petani. Selain itu, untuk mengingatkan kepada anak cucu bahwa ada alat pertanian tradisonal bernama garu yang keberadaannya tergeser dengan teknologi," katanya.

Menurut dia, penggunaan garu justru lebih efektif dibandingkan mesin bajak sawah. Selain hasilnya lebih rata dan bagus buat tanaman, alat ini juga ramah lingkungan.

Selain itu, katanya, ada filosofi yang dapat diambil dari alat tersebut, salah satunya adalah proses interaksi manusia dan hewan, yang saling bekerja sama.

Ia mengatakan, garu tersebut akan menjadi salah satu icon dalam acara gelar budaya Desa Wanurejo dalam rangka ulang tahun ke-221 Desa Wanurejo. (H018/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010