Kuala Lumpur (ANTARA News) - Langkah tim putri Indonesia terhenti di semifinal Piala Uber setelah mereka dikalahkan tim China 0-3 di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis malam.

Tunggal kedua Indonesia Adriyanti Firdasari yang tampil pada partai ketiga hanya mampu memperketat perlawanan sebelum akhirnya menyerah kepada Wang Xin 17-21, 13-21.

Kedua pemain mengawali pertandingan yang sepi penonton itu dengan bergantian meraih angka hingga kedudukan 13-13 sebelum Firdasari unggul 16-13 hingga 17-15. Namun pemain China peringkat dua dunia, juara Malaysia Super Series 2010 itu menyamakan kedudukan 17-17 sebelum menang 21-17.

Selanjutnya, Firdasari yang memimpin di awal game kedua tidak mampu mempertahankan keunggulan sehingga sejak pertengahan game semakin tertinggal. Pengembalian Firdasari --sebelumnya pernah dikalahkan Wang Xin di Hong Kong Super Series 2009-- jatuh di luar bidang lapangan menutup pertandingan dengan kekalahan 15-17.

Sebelumnya, Indonesia sudah tertinggal 0-2 setelah Maria Febe Kusumastuti dan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari juga gagal mengatasi pemain China.

Greysia/Meiliana yang baru dipasangkan pada kualifikasi Piala Uber Februari lalu, kalah dua game langsung 17-21, 13-21 dari Ma Jin/Wang Xiaoli, sedangkan Maria Febe menyerah kepada pemain peringkat satu dunia Wang Yihan dengan kekalahan 7-21 , 12-21.


Kurang maksimal

Manajer tim Uber Indonesia Djendjen Djaenanasri mengakui bahwa pada dasarnya akan sangat sulit untuk mengalahkan tim China yang memenangi turnamen tersebut pada enam penyelenggaraan terakhir.

"Tetapi dari segi permainan saya kurang puas dengan tunggal pertama dan ganda pertama kami karena mereka tidak bermain lepas dan kurang maksimal," katanya kepada pers usai pertandingan.

"Yang memberi perlawanan maksimal hanya Firdasari. Dia telah memberikan yang terbaik yang dia punya, kemampuan dia sudah keluar semua," tambahnya.

Djendjen menyebutkan, kemungkinan pemain tunggal pertama dan ganda pertama Indonesia tersebut terlalu terbebani sehingga tampil kurang maksimal.

"Ganda pertama seharusnya memberi perlawanan yang lebih baik, tetapi tadi tidak memberikan penampilan terbaiknya sehingga kalah lebih mudah dari yang diperkirakan," katanya.

Sedang bagi Maria Febe, ia memahami bahwa pemain muda seperti dia belum siap menanggung beban berat sebagai tunggal pertama pada turnamen sebesar itu. "Namun sisi baiknya, untuk ke depan dia sudah ada modal untuk bermain di Piala Uber yang akan datang," tambahnya.

Sementara itu, manajer tim China Li Yongbo menilai tim Indonesia bermain cukup baik dan mengalami peningkatan, namun ia senang timnya meraih kemenangan dan lolos ke final bertemu Korea untuk keenam kalinya.

Menghadapi Korea yang belum pernah memenangi Piala Uber, Yongbo memperkirakan pertandingan yang sulit meskipun hasilnya akan sama dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.

"China akan mengalahkan mereka untuk keenam kalinya," demikian Li Yongbo.

Final Piala Uber akan berlangsung di Putra Stadium, Sabtu (15/5) pukul 14.00 waktu setempat.(F005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010