Bengkulu (ANTARA News) - Kontrak kerja sebanyak 446 orang tenaga harian lepas dan tenaga bantu pertanian seProvinsi Bengkulu akan diperpanjang hingga akhir tahun 2010 karena tidak ada anggaran untuk merekrut petugas baru.

Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian Provinsi Bengkulu Nazimudin mengatakan, Kamis, masa kontrak para tenaga harian lepas itu ditetapkan selama tiga tahun, namun setiap tahun akan diperpanjang.

Sedangkan sistem penggajian diperoleh dari dana APBN selama 10 bulan, sisanya selama dua bulan ditanggulangi dari dana APBD Provinsi Bengkulu.

Bagi penyuluh lulusan sarjana (S1) mendapatkan honor sebesar Rp1,4 juta perbulan, lulusan Diploma Rp1,3 juta dan SLTA Rp1 juta perbulan.

Usulan pengangkatan tenaga penyuluh pada 2010 sudah disampaikan kepada Kementrian Pertanian, tetapi ditolak karena anggaran terbatas, padahal idealnya satu penyuluh akan bertugas untuk satu desa.

Badan Koordinasi Penyuluhan Bengkulu, saat ini terus meningkatkan kemampuan para penyuluh untuk memberikan bimbingan kepada petani dan masyarakat desa, sebab mereka sebelumnya hanya dibekali pengetahuan pertanian saja.

Pada 2010 akan diberikan keterampilan bidang pengolahan kehutanan dan kelautan, karena sesuai dengan mata pencaharian masyarakat di pedesaan menggeluti dua jenis pekerjaan tersebut.

"Bahkan ada kalanya masyarakat juga membutuhkan bidang peternakan hewan di darat, keterampilan seperti itu juga akan kita bekali," jelasnya.

Para tenaga kontrak penyuluh itu dinilai banyak manfaatnya karena terbukti saat ini bidang pertanian di daerah ini terus meningkat, sehingga peranannya tidak bisa dilepaskan dari program pembangunan bidang pertanian.

"Karenanya para petugas penyuluh itu akan diberikan fasilitas peralatan pendukung kerja, seperti kantor dan sepeda motor dinas yang kini sedang diusulkan kepada pemerintah," ujarnya. (Z005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010