Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan menteri keuangan baru pengganti Sri Mulyani dalam waktu dekat akan segera diumumkan dan bukan berasal dari partai politik serta memiliki kemampuan.

"Kriterianya sudah jelas antara lain bukan dari kalangan partai politik dan kredibel," kata Hatta kepada pers usai mengikuti rapat pembahasan ekonomi makro yang dipimpin oleh Wapres Boediono, di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Dalam rapat tersebut antara lain dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas Armida Alisjahbana, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution.

Hatta mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat akan mengumumkan nama menkeu baru, sebelum keberangkatan Sri Mulyani ke Amerika Serikat untuk menjabat sebagai Manajer Pelaksana Grup Bank Dunia.

Ditanya kapan persisnya, Presiden akan mengumumkan menkeu baru, Hatta mengatakan, Presiden Senin (17/5) akan ke Malaysia dan Singapura hingga Rabu (19/5) dan tanggal 21 Maret akan ke Bandung untuk melakukan kunjungan kerja.

Sementara Sri Mulyani, tambahnya, akan menuju Washington sekitar tanggal 25 Mei atau 26 Mei 2010 untuk menduduki jabatan baru.

"Nah dari situ tentunya sudah tahu khan, kira-kira kapan Bapak Presiden akan mengumumkan menkeu yang baru," kata Hatta secara diplomatis.

Terkait dengan apakah menkeu baru sudah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan, Hatta mengatakan itu semua adalah wewenang yang dimiliki Presiden dan tentunya cara itu bukanlah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang layak atau tidak menjadi menkeu.

"Bapak Presiden tentunya sudah mempelajari dan memiliki jajak rekam calon menkeu yang baru," katanya menambahkan.

Ia menegaskan, dengan adanya pengumuman menkeu nanti maka menghapuskan bahwa menkeu baru akan dijabat oleh pelaksana tugas (plt) atau dijabat rangkap oleh menteri lain.

"Tidak ada nanti ada jabatan menkeu yang dirangkap atau pelaksana tugas oleh menteri yang lain," kata Hatta.

(T.A025/B013/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010