Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Sjarifuddin Hasan, menyatakan mahasiswa dimungkinkan untuk dapat mengakses kredit dengan mengagunkan Kartu Hasil Studi (KHS).

"Mahasiswa juga bisa mengakses kredit dengan menggunakan KHS sebelum diwisuda dan memiliki ijazah," kata Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, pihaknya menyiapkan skema kredit untuk sarjana dengan cara mengagunkan ijazah yang dimilikinya agar dapat mengakses kredit untuk membuka usaha.

Namun, lanjut dia, mengingat mahasiswa saat ini sudah mulai banyak yang tertarik untuk terjun ke dunia wirausaha, pihaknya menyiapkan skema kredit baru untuk mahasiswa.

"Teknisnya rektor perguruan tinggi itu akan menjadi penjaminnya," kata Menteri.

Kementerian Koperasi dan UKM sebelumnya akan menjadikan suatu perguruan tinggi yang akan menjadi proyek percontohan menjadi inkubator wirausaha.

Sjarifuddin Hasan menjelaskan inkobator tersebut berfungsi sebagai wadah yang mempersiapkan para mahasiswanya untuk melakukan praktek bisnis di kampus.

Saat ini, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkan mahasiswa yang berorientasi wirausaha, di antaranya di Institut Manajemen Telkom Bandung.

Kementerian Koperasi dan UKM menganggarkan dana sekurang-kurangnya Rp50 miliar yang bersumber dari dana bergulir (Lembaga Pengelola Dana Bergulir/LPDB-KUMKM) khusus untuk program pengembangan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa dan sarjana.

Dari dana sebesar itu, masing-masing calon debitur mendapat alokasi Rp10 juta-Rp20 juta sebagai modal usaha menjadi entrepreneur. (H016/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010