"Saya tidak yakin kalau terorisme di Indonesia punya target membunuh SBY," kata Hasyim di Jakarta, Minggu.
Hasyim yang juga pengasuh Pesantren Al Hikam, Depok mengatakan fase terorisme adalah ekstremitas ideologi dan perlawanan global terhadap Amerika Serikat (AS) .
"Belum tampak urusannya dengan SBY," kata mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
Apalagi, lanjutnya, pernyataan adanya ancaman kepada SBY dikeluarkan oleh Polri sendiri, bukan oleh sisa teroris yang ditangkap.
Hasyim menyayangkan tindakan Polri yang langsung menembak mati orang-orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris tersebut.
"Polri dengan arogan langsung menembak mati teroris tanpa bisa ditanya apa benar mereka teroris," katanya.
Dikatakannya, asal tembak mati terhadap teroris telah menghapus nama baik dan prestasi Indonesia di masa lalu yang memproses pelaku terorisme melalui pengadilan.
Padahal, lanjutnya, AS yang menjadi sponsor perang melawan terorisme, sudah memperbaiki caranya melawan terorisme, menjadi lebih manusiawi.
"Sementara Indonesia semakin buruk caranya memberantas terorisme dan sangat berbeda dengan pemberantasan korupsi kelas kakap," katanya.
(S024/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Sama Itulah Yang Akurat Dan Tidak Semua Dibuka
Dimedia / Pada Umum . Pak Kalau Yang Ditembak
Mati Itukan Yang Melawan , Masak Tidak Melawan Lalu Ditembak Mati Itu Namanya Melanggar Ham. Polisi Itukan Atas Nama Negara , Bukan Atas Nama
Kelompok / Agama .
bunuh Pres SBY itu hanya dari mulut berbau
bawang putih. Pernyataan itu hanya membuat
resah bangsa Ind. terutama seluruh umat
Islam di Indonesia.
mungkin aja pistol n peluru para tersangka itu mau kompromi sama pak hasyim terhormat.