Asep alias Om Bule warga tersebut sempat melayani permintaan seseorang yang mengaku dari salah satu perusahaan provider cellular di Jakarta, yang menyebutkan ia mendapatkan hadiah kuis Rp 250 juta.
"Orang di seberang telefon mengaku bernama i H Suherman, manager salah satu provider selular terbesar. Dia bilang saya menang dalam acara pengundian pada hari Minggu," kata Om Bule.
Awalnya ia tidak percaya dengan pemberitahuan itu, namun penasaran, sehingga ia mencoba menghubungi kembali nomor Suherman. Saat itulah, ia percaya dan mau diperintah Suherman.
"Di antaranya saya membeli 5 buah voucer Rp50 ribu dan selanjutnya saya di suruh ke ATM di bank tempat saya mempunyai rekening, untuk melihat uang yang saya menangi," katanya.
Selang beberapa saat berada di depan mesin ATM, ia kembali menelepon Suherman yang memintanya menyebut nomor rekening dengan alasan agar bisa dicocokkan.
Beruntunglah ia, sebelum sempat menyebutkan nomor rekeningnya secara lengkap, batere telepon selularnya habis dan ponselpun mati.
"Ketika itulah saya seperti baru bangun dari tidur dan kaget sudah berada di dalam ATM BCA dan di tangan saya ada 5 buah voucer pulsa Rp50 ribu," ucapnya.
Bahkan, ketika melihat layar di mesin ATM, ia hendak mentransfer uang sebesar Rp25 juta ke rekening BCA di Makasar, atas nama H Suherman.
Ia menambahkan, ketika mendapatkan telepon pertamakali, pelaku sengaja mematikannya dan mengirim pesan, agar ia menghubunginya. Ketika itulah ia seperti sadar dan tidak, namun menuruti permintaan pelaku.
"Untung ponsel saya lowbat, kalau tidak mungkin saya kehilangan uang Rp25 juta, yang besok hendak saya pakai membayar barang untuk keperluan toko," tandasnya.
(K-FKR/Y003)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
