Dubai (ANTARA News/AFP) - Seorang pemimpin tinggi Al-Qaeda mengeluarkan pernyataan dukungan bagi ulama garis keras Anwar al-Awlaqi, menurut sebuah kelompok pemantau Internet yang berpusat di AS, SITE, Minggu.

Awlaqi dituduh memiliki hubungan dengan Al-Qaeda cabang Yaman dan menjadi sasaran pembunuhan AS.

Nasir al-Wahayshi, pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), berjanji melindungi Awlaqi dalam pesan suara 10 menit yang dipasang di forum jihad dan disiarkan oleh SITE.

Pesan Wahayshi itu disampaikan setelah pemerintah Presiden AS Barack Obama memutuskan mensahkan pembunuhan bertarget terhadap ulama keturunan Yaman kelahiran AS itu.

"Sebagai pejuang jihad di Semenanjung Arab, tugas agamis kami terhadap (Awlaqi) adalah mendukungnya," kata Wahayshi.

"Bila anda mencapai wilayah-wilayah kami, maka anda telah menjangkau... dukungan kami dan pasukan kami akan memberi anda apa pun yang anda butuhkan," kata pemimpin AQAP itu dalam pernyataan kepada ulama tersebut.

Wahayshi menyebut keputusan AS mensahkan pembunuhan ulama itu sebagai langkah "yang tidak akan menguntungkan keamanan" penduduk Amerika, yang ia kecam karena kebungkaman mereka atas masalah tersebut.

Ia menyatakan kepada presiden AS, "Katakan kepada rakyat anda, Obama, dan jangan sembunyikan dari mereka besarnya bahaya mendatang yang menanti mereka."

Wahayshi juga memuji Umar Farouk Abdulmutallab, mahasiswa Nigeria yang dituduh berusaha meledakkan pesawat tujuan Detroit pada Hari Natal tahun lalu.

Awlaqi dicurigai memiliki hubuungan dengan Mayor Nidal Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat AS yang dituduh melepaskan tembakan ke arah rekan-rekannya di Fort Hood, Texas, pada November, yang menewaskan 13 orang. Ia juga dituduh memiliki hubungan dengan Abdulmutallab.

Pada April Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan, pihak berwenang melacak Awlaqi karena dituduh memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan terlibat dalam "kegiatan-kegiatan teroris".

"Pasukan keamanan kini melacak (Awlaqi)," kata situs kementerian itu, 26Sep.net, mengutip seorang pejabat keamanan.

Negara-negara Barat dan Arab Saudi, tetangga Yaman, khawatir negara itu akan gagal dan Al-Qaeda memanfaatkan kekacauan yang terjadi untuk memperkuat cengkeraman mereka di negara Arab miskin itu dan mengubahnya menjadi tempat peluncuran untuk serangan-serangan lebih lanjut.

Yaman menjadi sorotan dunia ketika sayap regional Al-Qaeda AQAP menyatakan mendalangi serangan bom gagal terhadap pesawat penumpang AS pada Hari Natal.

AQAP menyatakan pada akhir Desember, mereka memberi tersangka warga Nigeria "alat yang secara teknis canggih" dan mengatakan kepada orang-orang AS bahwa serangan lebih lanjut akan dilakukan.

Para analis khawatir bahwa Yaman akan runtuh akibat pemberontakan Syiah di wilayah utara, gerakan separatis di wilayah selatan dan serangan-serangan Al-Qaeda. Negara miskin itu berbatasan dengan Arab Saudi, negara pengekspor minyak terbesar dunia.

Sanaa menyatakan, pasukan Yaman membunuh puluhan anggota Al-Qaeda dalam dua serangan pada Desember.

Kedutaan Besar Inggris di Sanaa juga menjadi sasaran rencana serangan bunuh diri Al-Qaeda yang digagalkan aparat keamanan Yaman pada pertengahan Desember.

Sebuah sel Al-Qaeda yang dihancurkan di Arhab, 35 kilometer sebelah utara ibukota Yaman tersebut, "bertujuan menyusup dan meledakkan sasaran-sasaran yang mencakup Kedutaan Besar Inggris, kepentingan asing dan bangunan pemerintah", menurut sebuah pernyataan yang dipasang di situs 26Sep.net surat kabar kementerian pertahanan.

Selain separatisme, Yaman juga dilanda penculikan warga asing dalam beberapa tahun ini. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010