Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa Sekretariat Gabungan Koalisi tidak berfungsi untuk mengambil alih tugas Kabinet Indonesia Bersatu II.


Hal itu dikemukakan Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Senin pagi, menjelang kunjungan kerjanya ke Singapura dan
Malaysia.


"Forum itu (Sekretariat Gabungan Koalisi) tidak mengambil alih tugas dan fungsi kabinet, completely different, berbeda meskipun ada mata rantai antara kabinet dengan forum konsultasi itu," kata Presiden.


Presiden mengatakan bahwa Sekretariat Gabungan Koalisi merupakan forum atau fasilitas untuk koordinasi dan konsultasi di antara sesama partai koalisi baik itu di kalangan eksekutif maupun legislatif.


"Tujuan untuk konsultasi dan keadilan...tidak benar jika seolah-olah itu adalah forum pengambilan keputusan yang akan dijalankan kabinet," katanya.


Presiden mengingatkan bahwa Indonesia menganut sistem kabinet
presidensial, bukan kabinet parlementer sehingga pengambilan keputusan, penetapan kebijakan, penyusunan program aksi adalah wilayah atau fungsi kabinet, yang terdiri atas perwakilan partai-partai politik.


Kepala negara mengatakan forum Sekretariat Gabungan Koalisi adalah forum yang sah.


Menurut Presiden, pihak koalisi menghormati pihak-pihak yang menjadi penyeimbang agar demokrasi tetap tegak di Indonesia, demikian juga sebaliknya.


"Kami menghormati pihak yang jadi penyeimbang utamanya di parlemen maupun pemerintah. Kita hormati posisi atau pilihan menjadi penyeimbang atau oposisi itu dengan harapan ketika koalisi juga bersatu baik di pemerintahan maupun DPR, kita juga memiliki kewenangan hak untuk itu," paparnya. (ANT/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010