Pamekasan (ANTARA News) - Sebuah masjid di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, nyaris ambruk akibat tanah longsong menyusul hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut dalam dua hari terakhir ini.

Masjid bernama Al-Kadawi yang terletak di Dusun Pambelu, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Pamekasan ini nyaris ambruk karena posisi masjid terletak diatas tebing.

Saat ini warga bergotong membuat penahan tebing dari bambu agar longsoran tanah tidak semakin meluas, karena jarak masjid dengan lokasi longsor hanya tinggal 1 meter.

"Jika tebing ini longsor lagi, kemungkinan masjid akan ambruk. Makanya kami bersama warga bergotong membuat penahan tebing agar tidak longsor lagi," kata Kepala Desa Rangperang Daja, Samsul Arifin, Senin.

Samsul Arifin menjelaskan, telah melaporkan kejadian itu ke Pemkab Pamekasan dengan harapan segera mendapatkan bantuan. Sebab, kata Samsul, upaya perbaikan yang dilakukan warga hanya dengan alat sedanya sehingga diperkirakan tidak akan bertahan lama.

"Yang kami lakukan kan hanya untuk mengantisipasi longsor susulan saja. Jika hujan kembali turun, maka dapat dipastikan masjid ini ambruk," katanya.

Dalam beberapa hari terakhir ini, hujan memang sering turun di wilayah Kabupaten Pamekasan. Bahkan di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Kota dan Kecamatan Larangan menyebabkan banjir.

Di Kecamatan Kota, banjir menggenangi puluhan rumah warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Semajid, karena sungai tidak mampu menampung debet air akibat banyak warga yang membuang sampah di aliran sungai.

Sedang, di wilayah Kecamatan Larangan, banjir sempat memutus jalur lalu lintas Pamekasan-Sumenep dan menggenangi puluhan hektar tanaman padi di wilayah tersebut.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, menyatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terus terjadi di wilayah Jawa Timur, termasuk di Madura dalam sepekan ke depan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010