PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) meresmikan Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park di lahan perumahan seluas 130 hektare sebagai upaya untuk memperkuat peran intelektual di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat.
"Berdirinya masjid yang dapat menampung lebih dari 1.000 jemaah menegaskan eksistensi dan fungsi religiusitas perseroan, sekaligus sebagai penunjang peribadatan umat Muslim di kawasan," ujar Regional AVP Marketing APLN Tedi Guswana dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan penerimaan pasar Jawa Barat terhadap produk APLN dan Agung Podomoro Group salah satu yang terbaik, mulai dari proyek Parahyangan Residence, Pullman Hotel Grand Central Bandung, Braga City Walk, Festifal Citylink, serta Podomoro Park Bandung.
"Kami sangat optimis dalam mengembangkan proyek, terakhir kami baru saja merampungkan sarana peribadahan umat Muslim yakni Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park," ujar Tedi.
Dalam kesempatan sama, Vice President Director APLN Noer Indradjaja berharap masjid ini akan menjadi pusat intelektual dan sosial bagi umat karena pengalaman bertahun-tahun Al Azhar dalam mengelola sarana pendidikan dan peribadatan.
"Sehingga, saya yakin kepengurusan dan program-program masjid akan sangat kreatif dan amanah," ujar Noer.
Adapun, serah terima pengelolaan masjid dilambangkan melalui simbolisasi penandatanganan MoU oleh Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Noer Indradjaja bersama dengan Ketua YPI Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial Zahrudin Sulthani.
Agenda penandatanganan MoU juga menandakan peralihan pengelolaan masjid dari Podomoro Park kepada pihak Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Sebelumnya, Podomoro Park telah bekerja sama dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dalam pembangunan sekolah di dalam kawasan yang berlokasi di samping Masjid Raya Al Azhar.
"Saat ini sekolah Islam Al Azhar 64 Podomoro Bandung tengah dalam proses pembangunan," ujar Noer.
APLN telah lama fokus menyasar pasar di Jawa Barat dengan menebar proyek bisnis, mulai dari apartemen, mal, hotel, dan rumah tapak di area Karawang, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Baca juga: Agung Podomoro raih penjualan Rp3,92 triliun di kuartal III-2023
Baca juga: APLN : Kolaborasi sektor dongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Baca juga: Agung Podomoro dukung pemerintah penuhi permintaan hunian
"Berdirinya masjid yang dapat menampung lebih dari 1.000 jemaah menegaskan eksistensi dan fungsi religiusitas perseroan, sekaligus sebagai penunjang peribadatan umat Muslim di kawasan," ujar Regional AVP Marketing APLN Tedi Guswana dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan penerimaan pasar Jawa Barat terhadap produk APLN dan Agung Podomoro Group salah satu yang terbaik, mulai dari proyek Parahyangan Residence, Pullman Hotel Grand Central Bandung, Braga City Walk, Festifal Citylink, serta Podomoro Park Bandung.
"Kami sangat optimis dalam mengembangkan proyek, terakhir kami baru saja merampungkan sarana peribadahan umat Muslim yakni Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park," ujar Tedi.
Dalam kesempatan sama, Vice President Director APLN Noer Indradjaja berharap masjid ini akan menjadi pusat intelektual dan sosial bagi umat karena pengalaman bertahun-tahun Al Azhar dalam mengelola sarana pendidikan dan peribadatan.
"Sehingga, saya yakin kepengurusan dan program-program masjid akan sangat kreatif dan amanah," ujar Noer.
Adapun, serah terima pengelolaan masjid dilambangkan melalui simbolisasi penandatanganan MoU oleh Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Noer Indradjaja bersama dengan Ketua YPI Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial Zahrudin Sulthani.
Agenda penandatanganan MoU juga menandakan peralihan pengelolaan masjid dari Podomoro Park kepada pihak Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Sebelumnya, Podomoro Park telah bekerja sama dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dalam pembangunan sekolah di dalam kawasan yang berlokasi di samping Masjid Raya Al Azhar.
"Saat ini sekolah Islam Al Azhar 64 Podomoro Bandung tengah dalam proses pembangunan," ujar Noer.
APLN telah lama fokus menyasar pasar di Jawa Barat dengan menebar proyek bisnis, mulai dari apartemen, mal, hotel, dan rumah tapak di area Karawang, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Baca juga: Agung Podomoro raih penjualan Rp3,92 triliun di kuartal III-2023
Baca juga: APLN : Kolaborasi sektor dongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Baca juga: Agung Podomoro dukung pemerintah penuhi permintaan hunian
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
