Jakarta (ANTARA News) - Kedutaaan Besar RI di Yagon, Myanmar menampilkan acara ”mitoni”, yaitu tradisi Jawa untuk memperingati usia tujuh bulan kandungan perempuan, dalam upaya memperkenalkan salah satu kebudayaan Indonesia kepada masyarakat asing dan warga Myanmar di Yagon.

Siaran Pers KBRI Yagon di Jakarta, Senin menyebutkan, acara ”mitoni” tersebut berlangsung akhir pekan lalu dengan menghadirkan pasangan Djumara Supriyadi dan istrinya, Rini Anggraini yang sedang hamil tujuh bulan. 

Acara dibuka oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Uni Myanmar (Myanmar), Sebastianus Sumarsono dan  berlangsung di Wisma Duta KBRI Yangon, dihadiri sekitar 150 undangan yang terdiri dari sejumlah kepala perwakilan asing dan korps diplomatik asing serta sejumlah pejabat negara dan masyarakat Myanmar.

Rangkaian prosesi ”mitoni” ditampilkan dalam sembilan tahapan utama yaitu sungkeman, siraman, pecah telur, putus lawe, brojolan, ganti busana, pecah kelapa, jual rujak/cendol serta potong tumpeng.

Selain itu, ditampilkan pula pertunjukan seni tari Bondan Payung dan tari Mulatwani yang dibawakan oleh siswa-siswi Indonesian Internasional School Yangon (IISY), diiringi gamelan yang dimainkan staf KBRI Yangon.

Ide unik pelaksanaan acara adat ”mitoni” ini berawal dari pemikiran dan kreativitas Dubes Sebastianus Sumarsono beserta Ny. Yosephine Sumarsono setelah mengetahui istri dari salah satu stafnya yaitu Ny. Rini, tengah mengandung.

Dari sana kemudian dicetuskanlah ide untuk menjadikan kehamilan itu sebagai sebuah peluang bagi Perwakilan RI untuk menyajikan sesuatu yang berbeda dan menarik dalam melakukan cultural diplomacy di negara tersebut.

“Pendekatan budaya adalah pendekatan yang paling mudah diterima oleh masyarakat setempat. Sehingga pendekatan inilah yang kemudian kita prioritaskan sejak kedatangan saya pertama kali akhir tahun 2008,” kata Dubes Sumarsono.
(R5/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010