Munchen, Jerman (ANTARA News/Reuters) - Pelatih Bayern Munchen Louis van Gaal akan tetap bersama juara Jerman dan pemenang Piala Jerman bila mereka meraih "trebel", mencabut keputusan yang ia ambil beberapa bulan lalu, kata pelatih asal Belanda itu, Senin.

Van Gaal, yang kontraknya berakhir 2011, telah membawa Bayern menjadi juara liga Jerman dan merebut Piala Jerman di musim pertamanya dan juga bisa merebut gelar Liga Champions pada saat timnya menghadapi tim Italia, Inter Milan, hari Sabtu di Madrid.

Ia mengatakan awal tahun ini bahwa ia akan meninggalkan klub tersebut bila mereka meraih "trebel" (tiga gelar juara) karena tidak ada lagi yang harus dicapai. Istrinya mengulangi pernyataan itu dalam wawancara surat kabar hari Senin.

"Tidak", katanya kepada Reuters ketika ditanya apakah ia akan tetap pada keputusannya bila Bayern meraih "trebel", suatu prestasi yang belum pernah dicapai suatu klub Jerman.

"Saya telah berbicara dengan banyak orang, para pemain, dan Bos klub dan tidak, saya tidak akan pergi. Saya mempunyai kontrak. Tetapi tahun depan akan lain lagi," katanya setelah sesi latihan tim di tempat latihan Bayern di daerah pinggiran Munchen.

Van Gaal tampaknya akan meninggalkan klub tersebut akhir tahun lalu setelah awal musim pertamanya bersama suatu tim yang terdiri atas beberapa pemain baru, termasuk penyerang Mario Gomes dan Ivica Olic serta pemain sayap Belanda, Arjen Robben.

Tetapi, Bayern meraih kemenangan secara beruntun dalam 13 pertandingan untuk bercokol di puncak liga awal bulan ini sebelum menambah koleksi mereka dengan Piala Jerman setelah menghancurkan Werder Bremen 4-0 hari Sabtu.

Van Gaal mengatakan Bayern bahkan akan lebih baik karena para pemain menjalankan visinya tentang bagaimana mereka bermain.

"Saya belum pernah menyaksikan persentase besar semacam itu dari para pemain yang yakin pada filosofi saya," kata pelatih asal Belanda itu, yang memenangi Liga Champions bersama Ajax Amsterdam di tahun 1995, sebelum pindah ke Barcelona.

"Tim ini bahkan bisa menjadi lebih baik. Kami belum mencapai potensi penuh kami," kata pelatih berusia 58 tahun itu, seraya menambahkan bahwa Bayern telah melakukan pertandingan secara disiplin selama 70 menit saat melawan Bremen.

"Disiplin berada di otak. Hal yang paling penting ialah mempertahankannya selama 90 menit. Semua persyaratan ada di sana (Bayern) dan hanya masalah waktu sebelum kami beroperasi seperti itu," katanya.(*)

(Uu.S005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010