"Pilih yang terbaik dan saya berharap mereka memilih saya sebagai kandidat terbaik. Mereka akan mendapat ketua umum yang amanah, bersih, santun dan kuat," katanya di Jakarta, Selasa, terkait survei Konsultan Citra Indonesia (KCI) yang mengungkap masih ada 59,2 persen DPC dan DPD yang belum menentukan pilihan bagi kandidat ketua umum Partai Demokrat tahun 2010-2015.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi, bersilaturahim dan berdiskusi dengan DPC dan DPD di Indonesia untuk meyakinkan bahwa dirinya layak memimpin partai pemenang Pemilu 2009 itu.
"Kami berdialog bagaimana pikiran dan aspirasi mereka, serta bicara dari hati ke hati. Setelah bicara dari hati ke hati biasanya mereka langsung mendukung," katanya yang mengaku dukungan menjelang Kongres Partai Demokrat di Bandung semakin menguat.
Ketika ditanya apakah Kongres Demokrat nanti merupakan ujian bagi popularitas SBY dimata kadernya, Andi mengatakan, popularitas SBY bukan ditentukan di kongres, tetapi sudah terbukti dari dua kali pemilu termasuk Pemilu terakhir yang dukungannya mencapai 61 persen.
"Kongres itu ujian bagi ketiga calon kandidat, teman-teman seperjuangan, dan bukan ujian bagi SBY, walaupun SBY punya pengaruh kuat karena sebagai pendiri partai," katanya.
Kalau kemudian SBY mempunyai pandangan tentang siapa yang paling tepat memimpin Partai Demokrat ke depan, menurut Andi, itu merupakan hal yang wajar. "Kalau kader yang menghargai pandangan SBY seperti itu juga sangat wajar," katanya.
Hasil survei yang dilakukan KCI tentang persepsi keterpilihan (elektibilitas) dari tiga calon ketua umum Partai Demokrat menunjukkan Anas Urbaningrum memperoleh dukungan 19 persen, Marzuki Alie 11,4 persen dan Andi Mallarangeng 10,4 persen, sementara sisanya yang mencapai 59,2 persen belum menentukan pilihan.
Direktur KCI Barkah Pattimahu mengatakan survei menggunakan metode wawancara melalui telepon, dengan responden sebanyak 229 orang dari Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat. Tingkat kesalahan survei itu sekitar lima persen.(*)
(T.B013/U002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
