Ponorogo (ANTARA News) - Bayi kembar tiga lahir dengan selamat di rumah seorang bidan desa di Polindes Jurug, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.

Ketiga anak pasangan Eko Harianto (27) dan Fitri Andriyani (33) ini lahir mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 15.15 WIB dengan bobot tubuh antara 1,5 hingga 1,6 kilogram.

"Bayi pertama lahir dengan normal, tetapi dua lainnya perlu bantuan karena posisinya `sungsang`," kata Hartatik, bidan desa yang membantu kelahiran tiga bayi kembar itu.

Ia sempat khawatir dengan kondisi kandungan ibu ketiga bayi tersebut karena air ketuban yang keluar sangat banyak. Volume air ketuban yang keluar bahkan melebihi proses kelahiran bayi normal pada umumnya. "Tepat pukul 15.00 WIB dia baru melahirkan anak pertama dengan berat 1,6 kilogram," kata Hartatik.

Proses persalinan terus berlanjut. Masih terjadinya kontraksi pada mulut rahim Fitri Andriyani mendorong bidan itu untuk membantu proses kelahiran bayi kedua dan ketiga.

Namun, kata dia, posisi dua bayi yang terakhir ini tidak normal. Bayi kedua lahir dengan kepala lebih dulu, sedangkan bayi terakhir muncul dengan posisi kaki kanan lebih dulu.

"Kami harus ekstra hati-hati karena proses persalinan tidak normal, sementara peralatan sangat terbatas," katanya.

Beruntung detik-detik menegangkan akhirnya terlewati. Ketiga bayi yang masing-masing diberi nama Tatag Andari, Teteg Andara, dan Tutug Andaru itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Sebenarnya tidak ada keluhan apa-apa, demikian pula dengan ibu bayi. Namun, karena berat badannya tidak normal, keluarga memutuskan membawa ketiga bayi kembar mereka ke rumah sakit untuk mendapat perawatan sementara," kata Hartatik.

Menanggapi kelahiran bayi kembar tiga ini, ayah bayi, Eko Harianto mengatakan memang dirinya sebelumnya mendapat firasat.

"Rumah kami pada suatu pagi dihinggapi seekor burung garuda, malamnya saya langsung bermimpi diberi pusaka keris yang bersinar," kata Eko.

Direktur RSUD dr Hardjono, dr Yuni Suryadi mengatakan kelahiran bayi kembar tiga itu merupakan peristiwa pertama dalam sejarah persalinan bayi kembar di Kabupaten Ponorogo.(*)

(T.M038/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010