Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Korea Selatan (Korsel) yang menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali sebanyak 28.396 orang selama tiga bulan pertama periode Januari-Maret 2010, menurun 1,62 persen dibanding periode yang sama 2009 yang tercatat 28.865 orang.

"Mereka datang seluruhnya lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat udara yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya dua orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Ida Komang Wisnu di Denpasar Rabu.

Ia mengatakan, meskipun wisatawan asal Korsel berkurang, namun negara itu tetap menempati urutan kelima setelah Australia, Jepang, China dan Taiwan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.

Negara itu mampu memberikan kontribusi sebesar 5,04 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 563.778 orang selama triwulan pertama 2010.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,95 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2009 yang tercatat 490.450 orang.

Ida Komang Wisnu menambahkan, mereka selama menikmati liburan di Bali mengunjungi obyek-obyek wisata serta menyaksikan aneka jenis kesenian Bali.

Di Bali tercatat 647 pramuwisata yang khusus mengantar wisatawan Korea dari seluruh pramuwisata yang ada di daerah ini sebanyak 5.027 orang.

Ida Komang Wisnu menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata, tujuh negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tiga negara mengalami penurunan.

Tiga negara yang mengalami penurunan selain Korea Selatan juga Jepang sebesar 22,06 persen dari 83.468 orang menjadi 65.059 orang dan Malaysia berkurang 8,03 persen dari 29.954 orang menjadi 27.548 orang.

Tujuh negara mengalami peningkatan meliputi Taiwan 20,13 persen, China 3,92 persen, Belanda 59,75 persen, Australia 67,11 persen, Rusia 4,14 persen, Perancis 8,16 persen dan Jerman 23,96 persen, ujar Ida Komang Wisnu.
(ANT/P003)



Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010