SAN FRANCISCO, 19 Mei (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Digital Realty Trust, Inc. (NYSE:DLR), penyedia terbesar pusat data grosir di dunia, hari ini mengumumkan bahwa Kris Kumar telah bergabung dengan perusahaan itu sebagai Kepala Regional Asia Pasifik, posisi baru di Digital Realty Trust.

     Kumar akan berkantor pusat di Singapura dan bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan di Asia serta Lingkar Pasifik, termasuk di Australia, Singapura, Hong Kong dan India. Kumar akan mengawasi beberapa kegiatan, seperti mengembangkan hubungan dengan mitra dan pelanggan baru di wilayah tersebut, mengidentifikasi peluang penanaman modal strategis, dan mengkoordinasikan berbagai operasi.

     "Memasukkan Kris ke posisi baru ini adalah cerminan komitmen strategis kami bagi Lingkar Pasifik dan India. Keahlian teknisnya di bidang pusat data dan pemahamannya yang mendalam mengenai pasar pusat data di wilayah ini membuat dia jadi tambahan yang sangat besar bagi tim kami. Kami sangat senang untuk menyambut Kris di perusahaan," kata Michael F. Foust, CEO Digital Realty Trust.

     "Singapura, Hong Kong, Australia dan pusat teknis di India adalah pasar kuat yang baru muncul bagi ruang pusat data grosir. Keahlian teknis dan hubungan mendalam Kris dengan pelanggan akan menjadi asset luar biasa bagi Digital Realty Trust saat kami membangun landasan kuat bagi pertumbuhan masa dapan kami di wilayah itu," katanya.

     Kris Kumar datang ke Digital Realty Trust dengan membawa 28 tahun pengalamannya di bidang industri kelautan, properti, dan prasarana pusat data/TI. Sebelum bergabung dengan perusahaan tersebut, Kumar adalah presiden dan pendiri bersama usaha pelaksanaan proyek dan konsultan ahli yang menyusun konsep, menyusun rencana usaha dan menyampaikan fasilitas serta proyek pusat data siap pasang bagi perusahaan utama dan perusahaan TI serta telekomunikasi internasional di seluruh wilayah Asia-Pasifik.

     Kumar juga berperan sebagai Insinyur Kelautan di India, Inggris dan Perdagangan Angkatan Laut Amerika selama 10 tahun. Sebagai Insinyur Kepala, ia mengembangkan keahlian dan pengalaman luasnya dalam sistem rekayasa kritis. Ia merencanakan dan merancang rekayasa bagi sistem mutakhir, kalayakan pemeliharaan, pemrosesan dan prosedur.

     Ia meraih gelar Sarjana Muda di bidang Rekayasa Kelautan (Cumlaude) dan gelar Pasca-Sarjana di bidang Facilities Management & Finance dari Sydney University.

     Mengenai Digital Realty Trust, Inc.
     Digital Realty Trust, Inc., memiliki, memperoleh, mengembangkan kembali, mengembangkan dan mengelola teknologi yang berkaitan dengan real estat. Perusahaan itu memusatkan perhatian pada penyediaan solusi pusat data Turn-Key Datacenter (R) dan Powered Base Building (R) bagi penyewa domestik dan internasional di seluruh jajaran industri mulai dan perusahaan teknologi informasi sampai Internet, hingga pabrikan dan layanan keuangan.

     Sebanyak 85 properti Digital Realty Trust, tak termasuk satu properti yang ditahan sebagai penanaman modal pada satu perusahaan patungan yang tak dikonsolidasikan, berisi permohonan dan operasi yang penting bagi kegiatan dari hari ke hari bagi penyewa industri teknologi dan penyewa pusat data perusahaan.

     Portofolio Digital Realty Trust, yang terdiri atas rata-rata 15,1 juta kaki persegi yang disewakan hingga 10 Mei 2010, termasuk ruang seluas 1,9 juta kaki persegi yang disimpan bagi pengembangan kembali, terletak di 27 pasar di seluruh Amerika Utara dan Eropa.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi jejaring Digital Realty Trust:
http://www.digitalrealtytrust.com.

     Turn-Key Datacenter, Powered Base Building dan POD Architecture adalah merek dagang terdaftar dari Digital Realty Trust.

     Pernyataan Safe Harbor
     Siaran pers ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang dilandasi atas harapan, perkiraan dan ramalan saat ini yang melibatkan resiko dan ketidak-pastian yang dapat mengakibatkan keluaran dan hasil nyata yang berbeda secara materi, termasuk pernyataan yang berkaitan dengan gagasan wilayah Asia Pasifik.

     Ketidak-pastian dan resiko ini meliputi, antara lain, yang berikut: dampak dari memburuknya ekonomi global baru-baru ini, kondisi pasar dan kredit; kondisi ekonomi lokal saat ini di pasar geografis kita; penurunan belanja teknologi informasi, termasuk hasil dari resesi atau kelambatan ekonomil; perkembangan yang merugikan di bidang ekonomi atau real estat pada industri kita atau sektor industri tempat kami melakukan penjualan (termasuk resiko yang berkaitan dengan kemerosotan penilaian real estat dan biaya penurunan nilai); ketergantungan kita pada penyewa penting; kebangkrutan atau ketidak-mampuan penyewa untuk membayar atau banyak penyewa yang lebih kecil; pembatalan atau sewa yang tak diperbarui; kegagalan kami untuk memperoleh pinjaman yang diperlukan dan modal dari penjualan saham; kenaikan suku bunga dan biaya operasi; kegagalan kami untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo atau pelanggan kami terhadap akad serta persyaratan lain yang terdapat di dalam kesepakatan dan fasilitas pinjaman kami; naik-turunnya pasar keuangan; perubahan nilai tukar mata uang asing; kemampuan kami untuk mengelola pertumbuhan kami secara efektif, kesulitan untuk memperoleh atau mengoperasikan hak milik di wilayah hukum asing; kegagalan kami untuk mengoperasi hak milik yang diperoleh atau dikembangkan kembali; resiko yang berkaitan dengan penanaman modal usaha patungan, termasuk akibat kurangnya wewenang kami atas penanaman modal semacam itu; biaya penundaan atau biaya tak terduga dalam pengembangan atau pengembangan kembali hak milik; penurunan nilai sewa atau kenaikan angka kekosongan; peningkatan persaingan atau pasokan ruang pusat data yang tersedia; ketidak-mampuan kami untuk berhasil mengembangkan dan menyewakan hak milik dan ruang yang disimpan bagi pengembangan kembali; kesulitan dalam mengidentifikasi hak milik untuk memperoleh dan menuntaskan kepemilikan; ketidak-mampuan kami untuk memperoleh hak milik di luar pasar; ketidak-mampuan kami untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan umum; kegagalan kami untuk memelihara status kami sebagai REIT; potensi perubahan tak terduga pada hukum perpajakan; pembatasan atas kemampuan kami untuk terlibat dalam kegiatan usaha tertentu; ketidak-pastian lingkungan hidup dan resiko yang berkaitan dengan bencana alam; perubahan dalam peraturan dan ketentuan asing, termasuk yang berkaitan dengan perpajakan dan kepemilikan real estat serta operasi; dan perubahan pada peraturan penetapan daerah dan real estat serta peningkatan nilai pajak hak milik nyata.

     Untuk daftar lebih lanjut dan uraian ketidak-pastian serta resiko semacam itu, silakan lihat laporan dan data lain perusahaan tersebut di U.S. Securities and Exchange Commission, termasuk Formulir 10-K di dalam Laporan Tahunan perusahaan bagi tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2009, dan Formulir 10-Q Laporan Triwulanan perusahaan bagi kuartal yang berakhir 31 Maret 2010.

     Perusahaan menolak setiap keinginan atau kewajikan untuk memperbarui atau mengubah pernyataan berwawasan ke depan, baik akibat hasil dari informasi baru, peristiwa masa depan atau sebaliknya.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi:

     A. William Stein
     Chief Financial Officer dan
     Chief Investment Officer
     Digital Realty Trust, Inc.
     +1-415-738-6500

     Pamela A. Matthews
     Director of Investor Relations
     Digital Realty Trust, Inc.
     +1-415-738-6500

     Bernard Geoghegan
     SVP, International Operations
     Digital Realty Trust, Inc.
     +353-1-245-0650

     SUMBER: Digital Realty Trust, Inc.

     KONTAK: A. William Stein,
                    Chief Financial Officer dan Chief Investment Officer,

                    atau Pamela A. Matthews,
                    Director of Investor Relations,
                    keduanya di +1-415-738-6500,

                    atau Bernard Geoghegan,
                    SVP,
                    International Operations,
                    +353-1-245-0650,

Semuanya dari Digital Realty Trust, Inc.




Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010