Jakarta (ANTARA Nwews) - Pertandingan "derby" ibukota antara Persitara Jakarta Utara dan Persija Jakarta pada Djarum Indonesia Super League (ISL) Sabtu (22/5) dipastikan tanpa penonton karena tidak mendapatkan ijin dari Polda Metro Jaya.

Ketua Panitia Pelaksanan (panpel) Persitara Fachri Sinaga di Jakarta, Rabu, mengatakan selaku panpel pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin meyakinkan pihak keamanan agar memberikan ijin menggelar pertandingan dengan penonton.

"Yang memutuskan langsung adalah Kapolda. Mereka juga memutuskan tidak memberi ijin pertandingan di Stadion Soemantri. Namun, mereka mengijinkan bertanding di Gelora Bung Karno tanpa penonton," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, upaya untuk meraih ijin dari kepolisian agar diperbolehkan menggelar pertandingan dengan penonton membutuhkan waktu hampir tiga bulan. Namun demikian upaya yang dilakukan gagal akibat beberapa pertimbangan terutama adalah masalah keamanan.

Sebelumnya, kata dia, panpel juga telah melakukan koordinasi dengan pihak suporter lawan yaitu The Jakmania untuk menentukan mekanisme pengamaman bagi suporter kedua tim.

"Antara NJ Mania (Sebutan suporter Persitara red) dengan The Jak telah ada komunikasi dengan baik, namun gimana lagi. Semuanya telah diputuskan," katanya.

Dengan menggelar pertandingan tanpa penonton bisa dipastikan panpel Persitara selaku tuan rumah akan mengalami kerugian yang cukup besar. Apalagi pada pertandingan nanti akan digelar di Gelora Bung Karno yang sewanya lebih tinggi dibandingkan dengan Stadion Soemantri Brodjonegoro.

"Sewa Gelora Bung Karno mencapai Rp100 juta. Selain itu pihak pengelola juga meminta jaminan penyewaan Rp300 juta. Namun, kami sudah berkordinasi dengan pihak Stadion untuk meminta keringanan, secara hitung-hitungan," katanya.

Keinginan Persitara untuk menggelar pertandingan dengan penonton bukan tanpa alasan. Selama kompetisi ISL 2009/2010 praktis panpel tidak pernah mendapatkan untung. Dengan pertandinan "derby" yang digelar di Gelora Bung Karno diharapkan suporter kedua belah pihak bisa hadir dan memberikan masukan pada panpel.

Kedua tim asal ibukota ini pada klasemen ISL 2009/2010 bertolak belakang. Laskar Si Pitung berada di dasar klasemen dengan 27 poin dari 31, sedangkan anak asuh Benny Dolo itu berada di papan tengah dengan 46 poin dari 31 pertandingan.(*)
(T.B016/I015/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010