"Kami masih belum tahu hasil pastinya, karena masih akan melakukan otopsi pada jenazah korban. Pembongkaran ini sengaja dilakukan untuk keperluan penyelidikan," kata Kanit Tindak Pidana Tertentu Polda Jawa Timur Kompol Fadly Widianto di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, jenazah tersebut akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri. Sambil menunggu hasil otopsi, pihaknya juga akan terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi atas dugaan kasus malapraktik itu.
"Hingga saat ini, sudah enam orang yang kami panggil sebagai saksi. Kami akan terus melakukan penyelidikan," ucapnya menegaskan.
Kasus dugaan malapraktik tersebut mencuat, setelah Mety Kristiana (27), seorang ibu rumah tangga, warga Jalan dr Saharjo, Kelurahan Campurejo, Kecamatan Kota, Kediri, meninggal dunia.
Keluarga menilai, ia meninggal tidak wajar, sesaat setelah melahirkan anak ketiganya.
Istri dari Hendro Aji Wibowo itu melahirkan pada 8 Februari 2009 lalu di Rumah Sakit Aura Sifa, Kediri, sekitar pukul 05.00 WIB. Semalam setelah melahirkan, tubuhnya kejang-kejang, sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.
Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 19.30 WIB, dan mengembuskan nafas terakhir setengah jam sesudahnya.
Keluarga tidak terima dengan kejadian itu, dan menduga pihak rumah sakit telah melakukan malapraktik. Keluarga akhirnya melaporkanya ke Kepolisian Wilayah (Polwil) Kediri.
Karena sedang terjadi perombakan struktur di jajaran kepolisian, termasuk meniadakan fungsi Mapolwil, kasus tersebut akhirnya terkatung-katung, hingga keluarga melaporkan ke Polda Jatim.
Hingga kini, anak nomor tiga almarhum sudah berusia sekitar 15 bulan. Bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu diberi nama Charlie Muhamad Kristina. Dua anaknya terdahulunya juga masih kecil, yaitu Ike Bella Maysalma dan Aulia Anggi Mayrastra.
(C004/Z003)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
