Serang (ANTARA News) - Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Provinsi Banten mengecam keras penyelenggara lomba menggambar Nabi Muhammad SAW yang digelar salah satu komunitas di jejaring sosial facebook, karena hal tersebut merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhamad.

"Ini sengaja dibuat untuk memancing kemarahan umat Islam karena bentuk penghinaan terhadap nabi, umat Islam sangat memuliakan Nabi Muhamad," kata Sekjen FSPP Banten Fatah Sulaeman di Serang, Kamis.

Oleh karena itu, kata Fatah, FSPP mendukung langkah yang akan dilakukan Kementerian Agama dan Kementerian Informasi dan Komunikasi untuk mencari tahu siap penyelenggaranya serta memblokir jejaring facebook tersebut.

Pihaknya masih mempelajari kasus tersebut dan selanjutnya secara resmi akan menyampaikan pernyataan sikap melalui tausiyah-tausiyah kepada masyarakat, bahwa FSPP mengecam keras upaya-upaya provokatif yang bisa memancing emosi umat Islam yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab memalui jejaring facebook itu.

Pernyataan serupa juga disampaikan Wakil Sekretaris MUI Banten Yasin Muthahar, pihak MUI Banten mengecam keras dan menyesalkan upaya-upaya yang mengundang kemarahan umat Islam melalui penyelenggara lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad SAW, yang digelar salah satu komunitas di jejaring sosial facebook itu. Bahkan, ia mengajak umat islam mendukung gerakan untuk memboikot jejaring faceebook.

"MUI tentunya mengecam segala bentuk upaya penistaan terhadap nabi Muhamad SAW apapun itu bentuknya. Sebab, nabi Muhamad adalah orang yang paling dimuliakan umat Islam," kata Yasin.

Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tadjudin juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari alamat pihak yang menyelenggarakan lomba yang menistakan nabi bagi umat Islam tersebut.

"Umat Islam sudah faham, berbagai dalil dan ijma sahabat rasul jelas melarang untuk memvisualisasikan wajah nabi Muhamad SAW," kata Amas.

Amas mengatakan, pihaknya khawatir hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya perselisihan antar umat beragama di Indonesia. Ia meyakini penyelenggara acara tersebut bukan dari kalangan Islam.

"Umat lain juga harus menghargai dan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia yang sudah puluhan tahun terbangun," kata Amas Tajudin.

Lomba menggambar Nabi Muhammad tersebut diumumkan dijejaring facebook dengan grup yang menamakan Everybody Draw Mohammed Day.
(M045/G001)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010