Banjarmasin (ANTARA News)- Ratusan angkutan umum dan mobil pribadi terjebak macet di Trans Kalimantan Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser Kalimantan Timur karena jalan utama yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur longsor.

Informasi beberapa penumpang bus Pulau Indah Jaya tujuan Kaltim-Kalsel via telepon dari lokasi longsor Jumat mengatakan, longsor jalan terjadi setelah hujan lebat mengguyur lokasi tersebut pada Kamis pagi.

Salah seorang penumpang bus Pulau Indah Jaya Qurota, Ayunin mengatakan, longsor mengakibatkan separuh badan jalan sepanjang 50 meter terputus sehingga mobil pribadi, bus dan angkutan umumnya harus melintasi jalan tersebut satu- persatu.

Itu pun ,kata Ayunin, setiap mobil yang melintas harus dibantu ditarik alat berat karena jalan ada potensi untuk longsor kembali sebab sebagian badan jalan mulai retak-retak.

Karena setiap kendaraan harus melintas satu persatu, kata dia, maka arus lalu lintas dari Kalsel dan Kaltim menjadi sangat lambat.

"Setelah bisa keluar dari lokasi longsor pun, bus yang kami tumpangi bergerak sangat lambat, karena kemacetan lalu lintas cukup panjang," katanya.

Sebelum bisa keluar dari lokasi longsor tersebut, kata Yuni, supir bus berusaha untuk mencari jalan alternatif menghindari antrian yang cukup panjang.

Bus Pulau Indah Jaya KT 7028 AO yang penuh penumpang tersebut berusaha masuk ke jalan alternatif yang sebelumnya juga dilintasi oleh bus dan angkutan umum lainnya.

"Namun naas menimpa kami, bukannya mendapatkan jalan alternatif kami malah terjebak di sebuah lokasi tambang yang baru dibuka," katanya.

Ternyata supir bus tidak mengenali wilayah itu, sehingga salah arah tidak menuju jalan keluar tetapi masuk dalam perkebunan sawit yang cukup luas, kemudian masuk lokasi tambang batu bara yang baru dibuka.

Dilokasi tambang batu bara tersebut, kata Yuni, ban bus tertancap di lumpur yang cukup dalam, sehingga seluruh penumpang harus turun.

Segala upaya telah dilakukan untuk mengeluarkan bus yang terjebak, tambah Yuni, namun hingga beberapa jam tidak berhasil.

Beruntung, setelah itu ada bantuan dari salah seorang karyawan tambang yang datang dengan membawa alat berat sehingga bus bisa ditarik.

Salah seorang penumpang lainnya, Purwanto mengatakan, bus terjebak dalam lumpur pada Kamis mulai pukul 00.00 Wita hingga Jumat pukul 03.00 dinihari.

Menurut Purwanto, bus tidak hanya terjebak dalam lumpur namun ternyata dikiri kanan jalan yang masih berupa rawa adalah sarang buaya.

"Malam itu beberapa penumpang sering diingatkan oleh penumpang dan warga yang menolong kami agar jangan terlalu ke pinggir jalan," katanya.

Pada saat itu, kata dia, seluruh penumpang tidak menyadari kalau ternyata ada buaya yang cukup besar sedang berada di rawa-rawa tersebut.

Salah seorang penumpang yang melihat keberadaan buaya tersebut tidak langsung memberitahukan, karena khawatir penumpang lain panik dan langsung masuk ke dalam bus sehingga evakuasi akan menjadi lebih lambat.

"Kami baru tahu tentang keberadaan buaya dari salah seorang penumpang yang menyaksikan langsung adanya hewan pemangsa daging tersebut, setelah bus bisa jalan dengan selamat kembali menuju lokasi longsor," katanya.

Akhirnya, kata Purwanto bus bisa diseberangkan sekitar pukul 08.00 wita , setelah menunggu antrian yang cukup panjang.

Seharusnya bus Pulau Indah Jaya yang berangkat dari Balikpapan pukul 19.00 Wita sampai di Banjarmasin pukul 08.00 Wita, namun kata Purwanto, karena terjebak macet diperkirakan sore hari bus baru bisa masuk terminal kilometer 6 Banjarmasin.
(T.U004/A011/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010