Bandung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengajak komponen bangsa dan mitra parpol untuk bersama membangun kehidupan politik dan demokrasi yang lebih baik.

"Apa yang kita lakukan bersama dewasa ini, utamanya membangun kehidupan politik dan demokrasi yang lebih baik, adalah bagai membangun jembatan panjang menuju peradaban bangsa yang unggul dan mulia," kata Presiden saat membuka Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung Jumat malam.

Menurutnya, dengan pikiran terbuka, bangsa Indonesia juga harus belajar dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih maju, serta memiliki peradaban yang unggul.

"Mereka, bangsa-bangsa itu, memiliki tingkat kemajuan yang tinggi dalam kehidupan bangsanya, karena adanya ketenteraman dan stabilitas masyarakatnya rukun dan tidak berada dalam suasana yang penuh konflik dan juga sangat adaptif dan inovatif dalam merespons perkembangan zaman," katanya.

Dikatakan Presiden, cita-cita itu diharapkan bisa menjadi Era Baru Indonesia dan bisa menjadi visi kebangsaan Indonesia, dan sekaligus jalan yang mesti ditempuh menuju Indonesia yang lebih gemilang.

Menurut SBY, Partai Demokrat juga ingin menjadi bagian dalam mewujudkan cita-cita luhur seperti itu meski menyadari, bahwa sebagai Partai Politik yang belum genap berusia 10 tahun, masih harus banyak membangun dan menata diri.

"Kami juga tengah meletakkan dasar-dasar budaya politik yang baik, termasuk nilai dan perilaku politik yang beretika dan disiplin partai yang dipatuhi bersama. Kami masih harus bekerja keras untuk membangun infrastruktur partai, yang mencerminkan sosok partai yang moderen," katanya.

Selain itu, Partai Demokrat lanjutnya juga terus berupaya meningkatkan kepemimpinan dan manajemen partai, agar Partai Demokrat terus berkembang menjadi kekuatan politik yang tangguh dan dedikatif.

"Dan, di atas segalanya, Keluarga Besar Partai Demokrat ingin terus meningkatkan pengabdian kami, kepada seluruh Rakyat Indonesia. Kongres ke-2 Partai Demokrat ini, dapat juga dimaknai sebagai mata rantai, dalam mewujudkan cita-cita kami menjadi partai tengah yang kuat dan moderen," katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono mengenakan pakaian seragam Partai Demokrat berwarna biru, sementara Wapres Boediono bersama Ibu Herawati mengenakan pakaian batik bernuasan biru.

Hadir sejumlah tokoh dan pimpinan Partai Politik seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Juga terlihat Ketua MPR Taufiq Kiemas dan sejumlah pimpinan lembaga negara lainnya. Hampir semua menteri kabinet Indonesia Bersatu II juga terlihat datang dalam acara itu.(*)
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010