Bandung, 23/5 (ANTARA) - Polisi menegaskan, tidak ada ancaman bom di lokasi Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung Barat, adapun dua tas yang dicurigai berisi bahan peledak yang ditemukan, bukanlah bom.

"Kami tegaskan, tidak ada ancaman bom. Dua tas hitam yang ditemukan di lokasi kongres adalah tas milik dua orang sales berisikan telepon rumah," kata Kapolresta Cimahi AKBP Rusdi Hartono, kepada para wartawan di Pos Pengamanan di kawasan Kota Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Minggu.

Diakui Kapolresta, pihaknya membenarkan bahwa sebelumnya menerima laporan adanya dua tas yang dicurigai sebagai bom.

"Pukul 15.30 WIB kita mendapatkan laporan adanya tas yang mencurigakan, kemudian pukul 16.45 WIB kita melakukan penyisiran dan dari penyisiran tersebut, kita tidak menemukan bom," katanya.

Ia menjelaskan, dua tas yang dicurigai berisi bom tersebut adalah tas milik Aswar (21) dan Jupriansyah (29).

"Tas hitam ini milik dua orang sales dari PT Karya Cipta Mandiri, yang menjual telepon rumah," katanya.

Saat ini, kata Rusdi, dua orang tersebut telah diamankan di Mapolsek Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

"Aswar dan Jupriansyah ada di Polsek Padalarang, keduanya tidak kami tahan karena tidak terbukti membawa bom atau benda berbahaya lainnya," ujarnya.

Akibat kejadian ini, pintu masuk lokasi kongres yang sebelumnya dijaga oleh Satgas Demokrat diambil alih oleh belasan Polisi Militer (PM).

Sebelumnya, dua tas warna hitam yang dicurigai berisi bahan peledak ditemukan di depan Hotel Mason Pine, di Padaralang, Kabupaten Bandun Barat, yang menjadi tempat Kongres II Partai Demokrat.

Tas itu ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh dua anggota satuan tugas Partai Demokrat, yang kemudian melaporkannya kepada petugas keamanan, kata fotografer Borneo Tribun Hairul yang sempat memotret tas tersebut.

Setelah mendengar laporan tersebut, petugas Gegana dan Jihandak mengamankan dua tas tersebut dan menutup jalan raya di depan hotel tersebut sekitar 15 menit di saat mereka menyisir kawasan Hotel Mason Pine.

Dua pria yang diduga meletakkan tas tersebut, sebuah tas diletakkan di bawah tulisan Mason Pine dan sebuah lagi di tiang listrik di depan hotel itu, ditangkap petugas. Ketika mereka dibawa petugas ke mobil polisi, sejumlah simpatisan Partai Demokrat sempat memberikan pukulan beberapa kali kepada mereka.(KR-ASJ/Y008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010