Lebak (ANTARA News) - Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mewaspadai bencana longsor tanah karena intensitas curah hujan selama sepekan terakhir cukup tinggi.

"Kami khawatir warga yang tinggal di sekitar tebing atau dataran tinggi terkena longsoran tanah," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana Kabupaten lebak, Enang Hidayat di Lebak, Minggu.

Enang mengatakan, pihaknya memperingatkan warga selalu waspada bencana longsoran jika hujan deras terus menerus.

Sebab Lebak merupakan daerah potensi longsoran karena letak tofograpinya berbukit-bukit dan pegunungan.

Peringatan kewaspadaan tersebut karena setiap sore curah hujan cukup deras dan sangat tinggi.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana alam tersebut.

Dia menyebutkan daerah rawan bencana alam yakni banjir dan longsoran tanah tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

"Kami sudah mengirim surat imbauan agar mewaspadai bencana alam itu," katanya.

Camat Sobang Kabupaten Lebak, Zaenudin, mengatakan pihaknya sudah menyebarkan informasi kepada warga dan kepala desa agar selalu waspada bencana alam seperti banjir dan longsoran.

Tahun 2006 lalu, kata dia, wilayahnya pernah terjadi longsoran tanah yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Saya berharap dengan kewaspadaan ini tentu bisa mencegah korban jiwa," katanya.

Sementara itu, pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Abdul Halim, mengatakan, hingga awal Juni 2010 di seluruh wilayah Provinsi Banten berpeluang hujan deras terjadi pada sore hari.

Selain hujan deras juga disertai petir dan angin kencang, karena merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Kami minta warga jika hujan deras disertai petir sebaiknya berada di dalam rumah," ujarnya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010