Seoul (ANTARA News/Reuters) - Sanksi yang akan dijatuhkan berkaitan dengan kegiatan nuklir dan rudal balistik bisa berdampak menghancurkan ekonomi Korea Utara, yang perdagangan luar negerinya turun 10 persen pada 2009 dari tahun sebelumnya, kata Korea Selatan, Senin.

Badan Promosi Perdagangan-Penanaman Modal Korea (KOTRA) milik negara mengatakan perdagangan Korea Utara, termasuk niaganya dengan Korea Selatan, merosot 9,7 persen menjadi 5,09 miliar dolar AS pada tahun lalu dari 2008.

Di luar perdagangan dengan Korea Selatan, perdagangan luar negeri mereka turun 10,5 persen menjadi 3,41 miliar dolar AS pada tahun lalu, kata pernyataan itu.

Badan itu mengatakan perdagangan dengan China saja, yang merupakan pendukung satu-satunya Korea Utara, kini mencapai 2,7 miliar dolar AS.

Karena itu prospek sanksi lanjutan sebagai akibat tenggelamnya kapal perang Korea Selatan yang dicurigai ditorpedo Korea Utara, Maret lalu, akan menimbulkan kemerosotan perdagangan lebih jauh negara itu, kata KOTRA.

"Perdagangan Korea Utara dalam tahun ini tampaknya makin merosot dan lebih banyak tergantung pada China, dalam menghadapi sanksi lanjutan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara, dan mungkin juga tindakan-tindakan selanjutnya," kata KOTRA.

Korea Utara tidak mengumumkan data perdagangannya itu dan KOTRA mengatakan pihaknya menghimpun data dari kantor perwakilannya di luar negeri.

Pada pekan lalu, Seoul menyiarkan hasil penemuan laporan tim penyelidik yang menyimpulkan bahwa kapal selam Korea Utara telah menembakkan torpedo yang menenggelamkan korvet Cheonan, sehingga menewaskan 46 pelaut.

Korea Selatan berulangkali mengatakan Seoul tidak akan balas menyerang Korea Utara, yang menyadari masalah itu bisa menjauhkan investor yang sudah gelisah sehubungan dengan meningkatnya ketegangan di semenanjung yang terbelah menjadi dua negara itu.

Washington telah menyerukan tanggapan internasional, termasuk sanksi terbaru Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara, meskipun upaya itu mendapat tentangan dari China.

Sanksi internasional telah dikenakan terhadap Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir ini, karena uji tembak rudal dan nuklir yang mereka lakukan. (AK/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010