Amron, seorang warga Desa Gentasari, Kecamatan Kroya mengatakan bahwa ratudan hektar sawah yang teremdam banjir itu berada di Desa Adireja Kulon dan Doplang, Kecamatan Adipala, serta Desa Sikampuh, Pekuncen, Mujur, dan Gentasari, Kecamatan Kroya.
"Kebetulan saya melintasi areal persawahan itu saat hendak pulang dari Cilacap," katanya.
Menurut dia, areal persawahan di Kecamatan Adipala rata-rata berusia sekitar empat minggu, sedangkan di Kecamatan Kroya berkisar antara satu hingga dua minggu.
Bahkan, kata dia, banjir di Desa Sikampuh sempat memasuki pemukiman penduduk terutama yang berada di sekitar pertigaan Kemojing.
Sementara itu seorang petani di Desa Mujur, Kartadireja, mengatakan bahwa areal persawahan di desanya terendam banjir sejak Senin (24/5).
"Tadi siang (Selasa, red.) air memang sempat surut, tetapi malam ini kembali menggenangi sawah. Kami sudah dua kali menanam selama musim tanam ini karena tanaman yang pertama telah rusak akibat banjir," katanya.
Menurut dia, sejumlah desa di Kecamatan Kroya merupakan daerah langganan banjir karena berada di daerah cekungan.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
kalau sudah begini siapa yang paling bertanggung jawab..?