Kalaya, Pakistan (ANTARA News/Reuters) - Pesawat-pesawat perang Pakistan Kamis membom tempat persembunyian gerilyawan di daerah Orakzai, menewaskan 15 gerilyawan, sehingga jumlah korban tewas gerilyawan karena serangan menjadi 40 dalam 24 jam terakhir.

Pasukan pemerintah telah meningkatkan serangan di daerah Orakzai dan Khyber di Pakistan baratlaut di perbatasan Afghanistan dalam beberapa pekan belakangan ini setelah sebagian besar kubu pertahanan Taliban bersih di daerah lain.

"Jet-jet tempur telah membom dan menghancurkan lima tempat persembunyian mereka pada dini hari ini, menewaskan 15 gerilyawan dan melukai 25 yang lain," kata pejabat pemerintah Nauman Khan.

Tentara Pakistan juga menggunakan artileri untuk menyerang posisi gerilyawan semalam di daerah yang sama. Beberapa pejabat keamanan mengatakan 25 gerilyawan tewas dalam rentetan tembakan itu.

Seorang jurubicara Taliban di Orakzai, yang memperkenalkan dirinya sebagai Hafiz Saeed, mengkonfirmasi serangan udara terhadap posisi mereka, tapi mengatakan hanya tiga dari rekannya yang tewas dan delapan terluka.

Menurut militer, beberapa ratus gerilyawan Taliban telah tewas di Orakzai dalam beberapa pekan belakangan ini, tapi tidak ada konfirmasi independen mengenai hal itu. Taliban biasanya membantah hitungan korban oleh militer.

Pakistan yang bersenjata nuklir telah bergabung dengan perang pimpinan AS terhadap gerilyawan setelah serangan 11 September 2001 di AS.

Satu tahun lalu, pasukan keamanan memulai serangkaian serangan terus-menerus dan berusaha untuk membersihkan banyak gerilyawan dari Lembah Swat, di baratlaut Islamabad, dan dari Waziristan Selatan serta Bajaur di perbatasan Afghanistan.

Dalam beberapa pekan belakangan, militer telah mengalihkan perhatiannya ke daerah Orakzai dan Khyber, tempat banyak pejuang dipercaya telah mengungsi dari serangan sebelumnya.

Meskipun kehilangan dasar bagi pasukan keamanan, gerilyawan telah menunjukkan kemampuan untuk menyerang balik dan telah melakukan gelombang serangan bom, yang menewaskan ratusan orang, sebagian besar di baratlaut.

Pada Kamis, gerilyawan menyerang sebuah kendaraan polisi di kota Hangu dekat Orakzai, yang melukai tiga polisi, kata beberapa pejabat keamanan. Seorang gerilyawan tewas dalam serangan balasan.

Serangan Kamis di Orakzai terjadi di tengah laporan bahwa Fazlullah, pemimpin Taliban Pakistan di Swat, mungkin telah tewas dalam bentrokan di provinsi Nuristan, Afghanistan.

Seorang pejabat keamanan Pakistan menyatakan ia telah dilaporkan akan berada di Nuristan bersama dengan keluarganya, tapi ia tidak tahu jika ada bentrokan.

Fazlullah, yang mencap dirinya sebagai ulama, telah dalam pelarian sejak serangan militer dilancarkan di Swat, April tahun lalu. Dalam wawancara dengan BBC, November, Fazlullah menyatakan ia telah melarikan diri ke Afghanistan. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010