Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh ke Jakarta untuk menemui Badan Kepegawaian Negara (BKN) demi memperjuangkan nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang hingga kini masih terkatung-katung.

"Besok, Jum`at (28/5) saya akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan rapat dengan BKN untuk membicarakan masalah PTT dan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga PTT yang dinyatakan lulus sebanyak 807 pada awal tahun 2010 yang bekerja pada lingkup Pemprov Sulbar," katanya di mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, sebanyak 807 tenaga PTT yang dinyatakan lulus CPNS belum dikeluarkan SK-nya oleh BKN pusat, sehingga perlu dilakukan koordinasi ulang untuk segera menerbitkan SK tenaga PTT tersebut.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan BKN untuk mempercepat proses penerbitan SK CPNS bagi tenaga PTT di Sulbar," ucapnya.

Dia menuturkan, dari 807 tenaga PTT yang dinyatakan lulus pada awal tahun 2010 masih banyak menuai masalah yang hingga kini pihak BKN pusat menangguhkan SK mereka, sehingga, pihaknya akan segera menindaklanjuti ke BKN pusat untuk merealisasikan dikeluarkannya SK CPNS tersebut.

Gubernur menjelaskan, persoalan mengenai SK CPNS yang hingga kini belum diterbitkan mengakibatkan ratusan tenaga PTT di Sulbar mulai resah, bahkan akhir-akhir ini aksi unjuk rasa dari tenaga PTT itu gencar dilakukan untuk mendesak pemerintah daerah guna memperjelas nasib PTT itu.

"Kami juga bingung, kenapa SK CPNS hingga Mei ini belum dikeluarkan BKN, padahal mereka sudah melalui tes CPNS awal Januari 2010 lalu," ucapnya.

Ia berharap, tenaga PTT yang belum keluar SK CPNS agar tetap bersabar, karena pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat proses penerbitan SK tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Sulbar, Thahir Kuraising juga mengatakan hal yang sama.

"Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat proses penerbitan SK tersebut. Jadi, kami minta agar masalah ini tak dibesar-besarkan karena intinya pemerintah akan mengupayakan terbit lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Menyoal terkait usulan berkas tenaga PTT yang bekerja di lingkup Pemprov Sulbar, Tahir memastikan, sebanyak 796 PTT dinyatakan lolos berkas untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil 2010.

"Dari 1.027 berkas tenaga PTT yang diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), hanya 796 berkas PTT dinyatakan lolos berkas selebihnya gugur karena berkasnya tidak memenuhi persyaratan berdasarkan hasil audit dari BKN dan BPKP di Jakarta," ujarnya.

Tahir menjelaskan, berkas PTT yang dinyatakan tidak lolos itu disebabkan dari berbagai hal, beberapa diantaranya terkait masalah berkas SK, ijasah dan berkas pembayaran gaji.

"Persoalan inilah yang mengakibatkan 251 berkas tenaga PTT itu tidak dapat terakomodir untuk diusulkan menjadi CPNS pada penerimaan yang diperkirakan sekitar medio Oktober tahun ini," jelasnya. (ACO/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010