Gorontalo (ANTARA News) - Walikota Gorontalo, Adhan Dambea didemo oleh dua kubu dalam sehari, yakni yang pro dan kontra dengan rencana penggusuran sejumlah kafe di wilayah Leato Selatan, Kamis.

Massa pendemo yang datang pertama ke kantor Walikota Gorontalo, yakni sejumlah warga yang menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Adhan, dalam membongkar kafe-kafe tersebut.

"Kami justru akan memprotes walikota bila rencana pembongkaran kafe tersebut batal dilakukan," ujar salah seorang orator, Nurhadi Taha.

Menurut dia, kafe-kafe yang berjejer di dekat pantai tersebut justru dimanfaatkan sebagai tempat maksiat, sehingga pihaknya mendukung bila tempat tersebut digusur.

Ratusan massa dari kubu yang kontra dengan kebijakan Walikota datang setelah massa yang pertama selesai menggelar aksi.

Kedatangan kubu kedua ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian, karena dikhawatirkan akan terjadi kericuhan.

"Kebijakan Walikota Gorontalo selalu berubah dan akibatnya rakyat yang dirugikan. Kafe-kafe tersebut kan sebelumnya mendapatkan izin dari pemda, tapi kenapa sekarang mau dibongkar lagi," ujar orator, Pungki Yusuf.

Sebelumnya, Walikota berencana lokasi kafe tersebut akan dijadikan areal penghijauan, namun hal tersebut dinilai merupakan alasan yang dibuat-buat.

"Secara geografis lokasi tersebut tidak layak untuk program penghijauan. Jadi kami menilai keputusan Walikota merupakan keputusan yang emosional," tukas Pungki. (D015/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010