Jet-jet tempur F-16 menjatuhkan sembilan bom di bandara di kota Rafag, menghancurkan total dan beberapa bagian bangunan rusak masih berdiri, kata para saksi mata.
Seorang juru bicara militer negara Yahudi itu mengatakan kepada Xinhua, bahwa bandara tersebut, yang dikosongkan sejak awal Intifada pada 2000, dijadikan sasaran karena para gerilyawan Hamas menggunakannya untuk membuat terowongan di bawah tanah ke arah perbatasan Gaza-Israel terdekat.
Sementara itu, sebuah roket ditembakkan dari helikopter Israel menghantam satu bengkel logam di tenggara Gaza City, menurut saksi mata.
Namun tidak segera ada laporan-laporan mengenai jatuhnya korban dan dua serangan udara tersebut.
Pada Sabtu, enam warga Palestina tewas dan 12 orang yang lain terluka ketika sebuah terowongan penyelundupan di Gaza ambruk setelah kaleng-kaleng gas selundupan meledak.
Ledakan itu terjadi ketika kaleng-kaleng tersebut diselundupkan melalui terowongan di bawah perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza yang diperintah-Hamas, kata beberapa dokter dan saksi.
Ledakan itu, menurut mereka, menyebabkan terowongan ambruk, dan satu orang yang terluka dalam keadaan kritis. Laporan sebelumnya mengatakan dua warga Palestina tewas dan 11 orang yang lain terluka.
Wilayah miskin dihuni 1,5 juta orang itu sebagian besar mengandalkan pada jaringan terowongan yang sangat luas tersebut, sejak Israel dan Mesir menutup Gaza bagi semua kegiatan kecuali barang yang mereka katakan sebagai bantuan sangat penting setelah gerilyawan Hamas merebut kekuasaan Juni 2007.
Sebagian besar terowongan itu digunakan untuk membawa masuk barang-barang pokok seperti pangan, kebutuhan rumahtangga dan ternak. Hamas dan kelompok gerilyawan lainnya, menurut laporan, menggunakan terowongan mereka sendiri yang lebih rahasia untuk memasukkan senjata dan uang.
Lebih dari 130 warga Palestina tewas akibat terowongan runtuh atau tewas karena operasi militer Israel yang ditujukan ke terowongan sejak pengambialihan kekuasaan oleh Hamas, menurut petugas medis
(T.H-AK/Z002/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
