Cianjur (ANTARA News) - Ribuan pemilik kendaraan sepeda motor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, keberatan atas rencana pemerintah menghentikan atau membatasi subsidi bahan bakar minyak jenis premium bagi sepeda motor Agustus mendatang.

"Jika benar, pemerintah dalam hal ini kementrian ESDM akan mencabut subsidi BBM jenis premium bulan Agustus mendatang, kami menolak," kata Ketua Pengurus Persatuan Motor Cianjur (PPMC) Hidayat Mulyadi, Minggu.

Saat ini harga premium Rp4500 satu liter saja dirasakan sangat berat oleh pengguna sepeda motor yang kebanyakan pegawai swasta, pegawai negeri dan tukang ojek.

"Ini akan berimbas pada penghasilan tukang ojek karena pelanggan akan beralih ke angkutan kota yang ongkosnya pasti murah," ucapnya.

Tidak hanya itu, tuturnya, jika premium benar-benar dibatasi, akan berimbas pula pada harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang otomatis akan melonjak naik.

"Ini harus diantisipasi pemerintah, jangan sampai dengan dalih beban APBN samakin tinggi, sehingga premium dibatasi, padahal pengendara sepeda motor kebanyakan dari golongan menengah ke bawah, sedangkan pemerintah sendiri memprogramkan pro rakyat," sesal Hidayat.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Cianjur, Muhammad Toha, meilai rencana itu pasti sangat memberatkan dan membebani masyarakat.

"Pemerintah seharusnya merumuskan kebijakan dengan alternatif lain yang tidak memberatkan dan membebani masyarakat," katanya. (*)

K-FKR/Y003/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010