New York (ANTARA News) -Sersan Dua Suprayitno, yang meninggal  saat melaksanakan misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo tahun lalu, dianugerahi penghargaan berupa medali kehormatan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Medali Dag Hammarskjold bagi Serda Suprayitno itu diserahkan PBB oleh Wakil Sekjen PBB untuk Operasi Perdamaian (DPKO), Alain Le Roy, melalui Kuasa Usaha ad interim Perwakilan Tetap RI untuk PBB-New York, Duta Besar Hasan Kleib.

"Medali sudah kami terima dengan baik dan segera kami sampaikan kepada keluarga almarhum di Indonesia," kata Hasan Kleib kepada ANTARA News di New York, Sabtu.

Serda Suprayitno adalah salah satu dari 218 personil penjaga perdamaian PBB dari 50 negara yang dalam 14 bulan terakhir gugur saat menjalankan tugas misi perdamaian PBB di berbagai negara.

Mereka dianugerahi Medali Dag Hammarsjkold, yang diterima oleh para wakil tetap negara-negara yang bersangkutan di Markas Besar PBB, New York, bertepatan dengan Hari Penjaga Perdamaian Internasional PBB yang jatuh pada 29 Mei.

Para penerima medali juga termasuk 96 personil misi PBB di Haiti (MINUSTAH) yang tewas dalam bencana gempa bumi dahsyat di Haiti pada Januari 2010 lalu.

Kleib mengutip Alain Le Roy yang menyatakan duka cita mendalam PBB kepada keluarga almarhum Suprayitno dan Pemerintah Indonesia serta penghargaan atas kontribusi Suprayitno dalam melaksanakan mandat Dewan Keamanan PBB melalui MONUC.

"Semangat almarhum (Serda Suprayitno) dalam ikut mewujudkan perdamaian dunia merupakan dorongan bagi Indonesia. Semangat itu harus kita lanjutkan," kata Hasan.

Serda Suprayitno (27) adalah anggota Kontingen Garuda XX-F yang melekat kepada pasukan perdamaian PBB di Kongo (MONUC) dan merupakan anggota TNI AD Yon Zikon 13, Menzikon Ditziad, Jakarta.

Suprayitno meninggal pada 23 Februari 2009 akibat kecelakaan kerja dan jenazahnya dikebumikan secara militer di Taman Makam Pahlawan Yudonegoro, Magetan, Jawa Tengah.

Selain memberikan tanda penghargaan berupa Medali Dag Hammarksjold, PBB juga memberikan santunan sejumlah 50.000 dolar AS, yang telah diserahkan kepada keluarga almarhum tak lama setelah meninggalnya Suprayitno.

Menurut catatan DPKO, saat ini terdapat 124.000 personil yang sedang menjalankan tugas di 16 operasi perdamaian PBB di lima kawasan, yaitu Afrika, Amerika, Asia-Pasifik, Eropa dan Timur Tengah.

Indonesia sendiri mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957.

Saat ini, Indonesia menempatkan 1.686 prajurit dan polisi--termasuk sembilan personil perempuan--bergabung dengan misi pasukan penjaga perdamaian PBB di berbagai negara.

Sebagian besar pasukan Indonesia, yaitu lebih dari 1.000 personil, melekat dengan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (Unifil) dan sisanya bertugas di Republik Demokratik Kongo (Monuc), Darfur (Unamid), Sudan (Unmis), Nepal (Unmin) dan Liberia (Unmil).(K-TNY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010