Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Teguh Juwarno menyatakan bahwa serangan brutal militer Israel atas kapal kemanusiaan "Mavi Marmara", Senin pagi, sebagai tindakan barbar yang meneguhkan bahwa bangsa tersebut sangat hina.

"Tindakan tentara Israel yang membantai relawan kemanusiaan itu sungguh tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Tindakan ini sangat hina dan memalukan yang dilakukan oleh satu bangsa yang mengaku sebagai ras unggul manusia," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR itu di Jakarta, Senin.

Teguh Juwarno menyatakan hal itu mengomentari serangan militer Israel atas Kapal Mavi Marmara yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk Palestina di perairan internasional menuju jalur Gaza, Palestina. Akibat serangan itu, belasan relawan dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Dunia, ujar Teguh, harus mengutuk Israel dan mengucilkan negeri itu. Bahkan dunia internasional harus pula menghukum tindakan pelanggaran HAM berat yang telah mereka lakukan.

Lebih lanjut, Teguh menegaskan bahwa penyerangan membabi buta tentara Zionis Israel itu semakin membuktikan watak biadab Israel yang selalu melecehkan nilai-nilai kemanusiaan, tidak saja rakyat Palestina, tetapi juga komunitas dunia secara umum.

Sementara itu, jumlah korban akibat serangan tentara Israel ke Kapal Mavi Marmara hingga kini masih simpang siur, akibat terputusnya informasi dari kapal bantuan kemanusiaan milik Insani Yardim Fakvi (IHH) Turki itu. IHH merupakan lembaga kemanusiaan Turki yang menjadi koordinator tim bantuan kemanusiaan itu.

Dalam sejumlah situs internet, korban tewas semula sebutkan tiga orang, kemudian berubah lagi menjadi sepuluh orang dan kini dikabarkan menjadi 16 orang, namun validitas maupun identitas korban belum dapat dipastikan.

Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi relawan di kapal tersebut dan hingga kini belum diketahui nasibnya.

Ke-12 orang tersebut adalah empat relawan Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), empat relawan Medical Emergency Recue Committe (MER-C), seorang wartawan TVOne dan tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah.

Empat relawan KISPA yang ikut dalam Kapal Mavi Marmara adalah Ketua KISPA H Ferry Nur SSi, Wakil Ketua Muhendri Muchtar, Humas Hardjito Warno, serta relawan KISPA Okvianto Baharuddin. Sedangkan tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah adalah Surya Fahrizal (jurnalis www.hidayatullah.com), Santi Soekanto, dan Dzikrullah Ramudya.

(T.D011/A041/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010