Pikiran semua orang di Liverpool Football Club tertuju pada keluarga Gerard...
Jakarta (ANTARA) - Juara Liga Premier Liverpool memberikan penghormatan kepada Gerard Houllier sekaligus "sangat sedih" dengan meninggalnya pelatih peraih treble tersebut pada Senin.

Paris Saint-Germain (PSG) dan Lens mengonfirmasi kabar meninggalnya Houllier, yang melatih Liverpool dari 1998 hingga 2004. Ia juga sempat melatih tim nasional Prancis dari 1992 hingga 1993.

Pelatih asal Prancis tersebut membawa Liverpool meraih treble Piala Liga, Piala FA, dan Piala UEFA pada 2000/01 serta mengembalikan The Reds ke Liga Champions.

"Pikiran semua orang di Liverpool Football Club tertuju pada keluarga Gerard dan banyak teman," kata klub itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP. "Beristirahatlah dengan damai, Gerard Houllier 1947-2020."

Houllier pernah pulih dari operasi jantung di musim 2001/02 dan kembali melatih Liverpool, kemudian membimbing mereka meraih kemenangan Piala Liga kedua.

Ia meninggalkan Anfield pada tahun berikutnya setelah memimpin 307 pertandingan dan berhasil membangun kembali klub sebagai kekuatan sepak bola modern.

Pada Oktober 2001, Houllier jatuh sakit di babak pertama dalam pertandingan Liverpool melawan Leeds dan didiagnosis dengan diseksi aorta, yang membutuhkan operasi darurat dan menyebabkan hukuman lima bulan keluar dari ruang istirahat.

Ia menderita masalah kesehatan lebih lanjut selama masa melatih Aston Villa. Ia dirawat di rumah sakit pada April 2011 setelah jatuh sakit, dan tidak kembali bekerja sebelum mengundurkan diri atas persetujuan bersama pada Juni.

Houllier meninggal di usia 73 tahun setelah menjalani operasi jantung.

Mantan penyerang Liverpool dan Inggris Michael Owen menggambarkan Houllier sebagai "pria yang benar-benar peduli," sementara mantan penyerang Ian Rush memanggilnya seorang "Pria sejati."

Mantan bek Liverpool Jamie Carragher sangat terpukul saat mengetahui kabar menyedihkan tersebut.

"Benar-benar terpukul oleh berita tentang Gerard Houllier, saya menghubunginya hanya bulan lalu untuk mengatur ia datang ke Liverpool. Sangat mencintai pria itu, ia mengubah saya sebagai pribadi & sebagai pemain & mendapat piala kemenangan kembali @LFC. Bos RIP," tulisnya di akun Twitter.

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020