Shanghai (ANTARA) - Pihak Shanghai Fosun Pharmaceutical (Grup) pada Rabu mengatakan bahwa BioNTech akan memasok sedikitnya 100 juta dosis vaksin COVID-19, jika disetujui, ke China daratan tahun depan.

China belum mengumumkan kontrak pasokan vaksin COVID-19 dengan produsen obat Barat tersebut, yang malah bermitra dengan perusahaan swasta di negara tersebut.

Fosun Pharma akan membayar uang muka sebesar 125 juta euro (sekitar Rp2,14 triliun) pada akhir tahun untuk 50 juta dosis.

Vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech telah menerima izin penggunaan darurat di sejumlah negara, termasuk AS, Inggris dan Singapura.

Fosun Pharma membawa dua calon vaksin BioNTech ke dalam uji klinis di China. Keduanya belum mendapatkan restu dari regulator medis setempat.

Perusahaan telah memulai uji klinis Tahap 2, yang melibatkan 960 partisipan untuk calon vaksin miliknya BNT162b2 di Provinsi Jiangsu di China.

Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin Pfizer/BioNTech anti COVID tiba di Kanada
Baca juga: Bahrain beri lampu hijau vaksin COVID Pfizer-BioNTech
Baca juga: Inggris restui vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, pertama di dunia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020